Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Marginalisasi Bahasa Madura dan Usaha Pengembangannya

▲ Menuju 🏛 Home ► Sastra Madura ► Marginalisasi Bahasa Madura dan Usaha Pengembangannya ► Page 4

Ditayangkan: 08-07-2012 | dibaca : 8,349 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Letak masalahnya dimana ?

Masalahnya adalah sikap dari sebagian kecil masyarakat Madura terhadap tanggapan Ejaan Umum Bahasa Madura yang sampai saat ini belum tuntas. Kekuatan “protes” dari elemen Madura yang kurang berdasar pada aspek linguistiknya, terutama sistem fonologisnya. Walaupun hanya sebagian kecil tidak setuju, toh Ejaan Bahasa Madura tetap terbengkalai, mati tidak mau, berkembang pun  enggan. Semua itu penyebabnya adalah ketidakterimaannya antar elemen.

Kalau dibandingkan dengan bahasa Indonesia ?

Meruntut perjalanan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan sudah 34 tahun belum menemukan titik temu, bahkan terus direvisi, ditambah perdebatan yang tak berujung pangkal. Namun EYD tetap berjalan dan semua antar elemen bersedia mengakuinya. Ejaan Bahasa Madura baru “seumur jagung”, tetapi sudah menemukan tekanan bahkan penyiksaan. Agar “penyiksaan” tidak berkepanjangan maka diperlukan kesadaran dari berbagai pihak. Tanpa adanya kesadaran yang besar, Ejaan Bahasa Madura  tidak akan menemukan titik temu. Untuk itu diperlukan pemasyarakatan melalui lomba penulisan berbahasa Madura dengan berpedoman pada Ejaan Bahasa Madura tahun 2003.

Bagaimana dengan pembakuan penulisan ?

Kaitannya dengan penulisan bahasa Madura salah satunya disebabkan oleh tidak adanya pedoman atau pembakuan bahasa Madura, seperti ejaan, tata bahasa, dana kamus bahasa Madura. Ketiga kunci itu akan berhasil jika ada penyederhanaan penulisan kata, seperti t dan d (titik bawah), agar tidak sulit dipahami, tetapi dari segi linguistik tetap diperhatikan.

Kondisi di atas apa mempunyai pengaruh atau akibat terhadap pengembangan bahasa Madura ?Dan siapa pula yang memikul tanggung jawab tersebut ?

Pages: 1 2 3 4 5 6 7

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Tembang Madura, Pengaruh Jawa?
      📚 Sastra Madura
    • Letnan Ramli, Gugur dalam Peristiwa Kamal
      📚 Tokoh Madura
    • kepulauan sapakenBahasa Komunikasi Masyarakat Sapeken
      📚 Sastra Madura
    • Madura Dimata Penyair
      📚 Sastra Madura
    • Muatan Lokal Sebagai Alternatif Awal
      📚 Sastra Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close