Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Tradisi Komantanan Sampang Suku Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Tradisi Komantanan Sampang Suku Madura

Ditayangkan: 08-07-2012 | dibaca : 4,654 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 1.00 out of 5)
Loading...

illustrasi

Ragam tradisi di Pulau Madura, memang menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Madura sendiri. Hal ini berlaku semua wilayah, khususnya di pulau Madura, dan etnis Madura yang bermukim di luar Madura.

Salah satu contohnya, di wilayah Kabupaten Sampang. Didaerah ini, sampai sekasrang masih bertahan kehidupan tradisi masyarakat yang kemudian dikenal sebagai Tradisi Komantanan, atau tradisi adat penganten yang pernah dilakukan para pendahulunya.

Untuk itu, para tokoh dan budayawan Sampang berkumpul untuk menyeragamkan dan memantenkan tradisi budaya nenek moyang warisan leluhur suku Madura.  Salah satu diantaranya, budaya komantanan atau mantenan pernikahan warga madura tempo dulu

Seiring dengan perkembangan jaman modernisasi, budaya komantatan adat maduta hampir punah. Untuk melestarikan kebudayaan tersebut agar tidak punah, di setiap acara pernikahan di suguhkan adat prosesi mantenan budaya tempo dulu.

Diantaranya proesi pembacaan pantun atau macopat, seserahan mahar dari manten pria, pembacaan salawat nabi, iring-iringan musik hadrah jidor, serta acara sungkeman manten pria maupun wanita.

Pengukuhan komantanan nikah suku adat madura di lakukan bupati sampang, nur cahya, terhadap kedua mempelai untuk dikukuhkan sebagai anak warga madura.

Sebelum dikukuhkan bupati, rombongan manten pria di iringi musik hadrah jidor dan tarian serta membawa seperangkat mahar berupa bantal guling dan tikar.

Bupati sampang, tokoh adat budaya dan kesenian madura, menyetujui untuk tetap melestarikan budaya madura, menjunjung nilai-nilai artistik keaslian dari intervensi negara lain.

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Legitimasi Kongres Kebudayaan Madura II
      📚 Peristiwa Madura
    • Jejak Bugis-Makasar di Pulau Giliyang Madura
      📚 Tokoh Madura
    • Mengangkat Kembali Sastra Madura Kuno Lewat Jhâpa
      📚 Sastra Madura
    • Hampir Semua Orang Madura Mengerti Bahasa Dayak
      📚 Budaya Madura
    • Perang Puputan Kerajaan Madura Melawan Mataram
      📚 Sejarah Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close