Asal Mula Pulau Kangean Sumenep

pemandian Celegung kangean
Pemandian Celegung

ASITA (Association of the Indon esian Tours and Travel Agencies) Jawa Timur dalam tahun 1973 pernah meryarankan perlunya ada jembatan komunikasi antara : Surabaya, Sumenep dan Kangean. Untuk itu, selain jembatan udara dengan helly atau dove (isi 8 orang) yang punya pangkalan khusus di Surabaya, Sumenep dan Kangean dipandang perlu adanya kapal dan kaca plastik di Pulau Kangean. 6)

Gua Kuning terdapat di pantai utara. Di dalamnya terdapat tiang-tiang batu yang berasal dan tetesan-tetes an air yang berjatuhafl dan bagian atas membentuk sesuatu secara alamiah, terl ihat seperti tumpukan padi dan lain-lain. Di bagian tenggara, ketinggian alam Tembayangan dan sekitarnya merupakan panorama yang tidak kurang indahnya.

Sejauh mata memandang, tak jemu dibuatnya. Di kejauhan sana tampak pulau-pulau berserakan, antaranya Saobi dan Sapapan. Pantainya memutih mengelilingi pulau, diatasnya daun-daun nyiur hijau melambai-Iambai. Di pulau Saobi (sebelah selatan) ada hutan margasatwa.

Taman pemandian Jelgung yang tenletak di pantai utara sebelah timur Gua Kuning merupakan taman pemandian bertemunya air laut dengan air tawar. Di sebelah selatan jalan ada taman pemandian di bawah gua. Airnya tawar sangat menyegarkan. Ikan hiasnya sangat menawan, berkeliaran tampak seperti jinak-jinak mudah ditangkap. Banyak hal yang menarik di sana.

Selain kerapan kerbau yang disebut ‘mam ajir” dengan iringan 10 ekor kuda ketika berpacu, olah raga gelut (okol Mad, gellok kata orang Kangean), pangkak (nyanyi dan tari satu regu kaum pria), Srikandi menunggang kuda bersama tunangan sehabis panen dan lain-lain, semuanya akan mempunyai daya tarik tersendiri dan barangkali semua itu adalah khas Pulau Kangean.

Di Sapeken ada “ngalipui” (berlayar keliling pulau dengan bunyi gendang yang seronok), lomba perahu layar di tengah angin yang bentiup kencang dengan gelombang besar dan lain-lain.

  • Zainal Fatah ‘Sejarah Caranya Pemerintahan di Daerah dan Kepulauan Madura’ (195 I) hal. 78
  • Abdurachman 6’Laporan Selayang Pandang tentang Kepulauan yang masuk Rumpun Pem enntahan Kabupaten Sumenep (21 November 1967)
  • AbduraChmafl : “Sejarab Madura Selayang Pandang’ (1971) halaman 13.
  • Kantcw Statistik Kabupaten SumcneP Sumenep Dalarn Anga Tahun 1990
  • Soewandi : Sekitar Catatan Sat”a Liar di Kepulauan Kangean dan Sekitarna (ditulis tanggal 12 Juli 1979)
  • Laporan Asita Study Tour ke Madura tanggal 15 dan 16 September 1973

Tulisan ini disalin dari buku Kangean, Dari Zaman Wilwatikta sampai Republik Indonesia (1350-1950), oleh  Sahwanoedin Djojoprajitno, Penerbit Buletin KNM (Kangean Nyiur Melambai) Pamekasan Madura, hal. 5-10

Responses (13)

  1. Pulau tercinta dimana aku di lahirkan dengan punuh cinta dan kasih sayang,kangean island love you❤️

    1. Pulau yang tercinta ini jangan ditinggalkan. Warga Kangean yang sukses di luar pulanglah ke kampung halaman untuk membangun kekuatan di Pulau Kangean

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.