Asal Mula Pulau Kangean Sumenep

Kekayaan Alamnya

Letak pulau  Kangean ± 98 mil disebelah timur pulau Madura, tepat di sebelah utara pulau Bali, terapung antara Laut Jawa dan Selat Madura. Tetapi menurut Peta Indonesia (Wawasan Nusantara) yang diterbitkan PT Karya Pembina Swajaya Surabaya tahun 1988, batas wilayah Kepulauan Kangean sebelah barat Selat Madura, utara Laut Jawa, timur Laut Flores dan selatan Laut Bali.

Kecamatan Arjasa (pulau Kagean) luasnya 460,96 Km2, Kecamatan Sapeken 86,3 2 Km2, jumlah 547,28 Km2. Berdasar Sensus Penduduk tahun 1990 penduduk Kecamatan Arjasa 74.738 orang dengan kepadatar! 162 orang/Km2, sedangkan Kecamatan Sapeken 31.050 orang dengan kepadatan 360 oranglKm2. Jumlah penduduk kep ulauafl Kangean = 105.788 orang atau kepadatan = 193 orang/Km2.

Disekitar pulau Kangean terdapat berpuluh pulau kecil lainnya. Ada yang sudah menjadi tempat pemukiman manusia, ada pula yang masih kosong. Tanahnya yang subur banyak menghasilkan padi, jagung, ketela dan kelapa.  Hutannya lebat, banyak menghasilkan kayu jati dan lain-lain, diangkut ke Madura.

Kawasan hutan terletak di pulau Kangean (24.879 Ha), Paliat (3.807,5 Ha), Sepanjang (7.639,1 Ha), jumlah 36.326,1 Ha atau 74% dan kawasan hutan seluruh Madura (49.280 Ha).

Di dalam kawasan hutan itu terdapat macan tutul (Ramoksalengkak, Batulawang dan Gung Eteng, Kangean), kerbau hutan (Paliat bagian selatan dan tenggara), rusa (Sepanjang dan Saobi), burung gosong (Saobi) serta kijang (Kangean dan Paliat). Manokan yang tidak dihuni manusia (gugus pulau yang terletak barat laut pulau Sapeken) adalah pulau tempat burung-burung laut menjelang petang beribu-ribu ekor beterbangan dengan bebas. Kalau dijadikan tempat rekreasi (wisata bahari) dengan acara memungut telur-telur burung sangat mengesankan. 5)

Laut sekitarnya menghasilkan ikan, penyu, akar bahar dan lain-lain, diangkut ke Bali, Banyuwangi, Penarukan, Pasuruan, Probolinggo, Madura dan Surabaya. Ayam bekisar yang dikenal juga dengan sebutan ayam cukir terkenal kemana-mana, menghiasi rumah-rumah orang yang senang kemerduan suara nya di Madura, Surabaya, Jakarta dan lain-lain. Contohnya dapat dilihat di Taman Mini Indonesia Indah.

Keberadaan ayam bekisar itu kini dipercantik dengan kurungan berukir dan desa Karduluk Kecamatan Bluto (Sumenep). Dengan Keputusan Gubernur, Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur tanggal 4 April 1989 Nomor : 556/401/201 ayam bekisar yang merupakan hasil perkawinan silang antara ayam betina buras dengan pejantan ayam hutan (Gallus Janus) dan bunga sedap malam (Polyanthus Tuberosa) yang berbau harum telah diangkat sebagai maskot atau menjadi identitas Provinsi Jawa Timur dalam hal fauna dan flora.

Ayamnya terkenal ke Pulau Bali, kerbaunya menjelajah Kalimantan dan Banjarmasin, Sampit hingga Pontianak. Burung Perkutut tidak perlu diceritakan lagi, sedang “nener” (bibit ikan bandeng) berkeliaran di sepanjang pantai, dibawa ke Madura, selanjutnya memasok tambak-tambak budidaya perikanan di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Mamburit adalah sebuah pulau yang menjadi pengawal di pintu masuk ke pulau Kangean. Kalau kapal motor yang datang dan pergi akan merapat di dermaga pelabuhan Batuguluk, disebelah kiri akan terlihat pulau Mamburit itu, pantainya putih dan bersih.  Di pulau Mamburit ada panorama Bahari, kebun laut yang dinamakan orang “Sea Garden of Mamburit”.

Dari permukaan dapat dilihat dengan jelas batu-batu di dasar laut, tumbuh-tumbuhan laut dan jenis- jenis ikan hias warna-warni, berkeliaran dengan bebas. Kebun laut yang lain terletak antara pelabuhan Patapan dan Pulau Bunginnyarat di pantai timur, lebih indah dan mempesona dibandingkan dengan yang ada di Pulau Mamburit.