Permainan ging-gung semula adalah permainan perseorangan, untuk menghibur diri di waktu senggang. Tetapi pada perkembangan¬nya kemudian beberapa pemain ging-gung bermain bersama sehingga lebih sanyak
Tradisi Madura
Tradisi Madura merupakan nilai yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Madura, yang selama ini menjadi titik tolak dalam pola hidup dan kebanggaan masyarakat Madura
Upacara Adat Pangantan Benusan di Sumenep
Di kampung Benusan pernah terjadi peperangan antara Pangeran Lor dengan Prajurit Bali. Peperangan terjadi kampung itu posisinya di tengah persawahan kampung
Rokat Bârlobârân, Permohoan pada Musim Hujan Agar Membawa Berkah
Rokat bârlobârân merupakan ritual dan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Langsar Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep. Rokat terkait dengan kesuburan tanah pertanian dan dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu rokat minta hujan atau sebagai rokat pembuka dan rokat syukur sebagai rokat penutup
Rokat Sang-pasang, Penyembuhan Alternarif Ala Madura
Dari sekian tradisi peninggalan Hindu Budha yang ada di Madura, yaitu dalam upacara adat, ritual-ritual dan beberapa bentuk rokat yang menjadi bagian dari tradisi masyarakat Madura, seperti rokat tase’, rokat pandhaba, rokat dhisa, rokat aèng dan rokat-rokat lainnya. Salah satunya, yaitu Rokat Sang-Pasang.
Rokat Pamengkang; Harmonisasi Ajaran Islam dengan Tradisi Masyarakat Madura
Rokat pamengkang adalah tradisi masyarakat Madura yang dilaksanakan setiap memasuki bulan baru hijriah, masyarakat Madura menyebutnya bulan Sora (Muharam). Rokat pamengkang merupakan sebuah ritual yang memadukan antara tradisi dan ajaran Islam.
Tradisi “Toron” Nilai Solidaritas Persaudaraan Warga Madura
Ada tiga peristiwa penting bagi Warga Madura untuk toron. Yang pertama, yaitu pada saat lebaran Hari Raya Idul Ftri, Hari Raya Idul Adha dan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Bagi Orang Madura, Toron Bukan Sekedar Mudik
Toron meski berarti “turun” buka bermakna turun dari atas atau turun ke bawah. Meski kebalikan kata “toron” atau “turun” adalah “naik” atau “ongghâ”, karena orang Madura tidak mengenai kata “naik” atau “ongghâ” hubungannya dengan merantau.
Orkes Okol, Musik Pengiring Lomba Merpati
Okol adalah orkes kecil dengan jumlah pemain yang berbeda-beda, tetapi saya sendiri hanya menyaksikan permainan dari orkes yang terbuat dari sebuah xylofon bersama dua atau tiga kentongan. Namun dua instrumen lain (yaitu sepasang simbal kecil dari logam dan sebuah suling bambu), serta nyanyian
Menelisik Sejarah Topeng Dalang Madura
Topeng Dalang Madura awalnya dari Jawa, kemudian datang ke wilayah Proppo, yakni wilayah Kabupaten Pamekasan yang berbatasan dengan Kabupaten Sumenep