Sementara itu, Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengatakan, PKB menempatkan Bali sebagai satu-satunya provinsi yang menampilkan kesenian satu bulan penuh.
”Tentunya kami berharap seni kontemporer yang dikedepankan di acara ini, sehingga untuk sebagian besar anak-anak kita bisa masuk, karena itulah masa depan kita, tetapi tidak boleh keluar atau tercabut dari akar budaya kita yang adi luhung. Ini harus dipublikasikan secara luas supaya semua orang tahu, sehingga ada partisipasi dari masyarakat, khususnya anak muda yang memiliki alam berkesenian secara berkesinambungan,” ungkap Gubernur saat acara pembukaan
”Beberapa lagu yang ditampilkan saat itu di antaranya Kaelangan Jhajhan dan Pornama è Pengghir Sèrèng diaransemen Sanggar Tarara,” jelas Hendara Rabu
Dengan demikian, pertunjukan seni tidak kaku dan tetap memberikan rasa. Selain itu, bisa menyita perhatian penonton. Upaya ini yang dikejar oleh para pelaku seni di Bangkalan.
PKB) yang dilaksanakan pada 10 Juni hingga 8 Juli lalu. Bangkalan menjadi salah satu peserta dalam event berskala nasional yang diikuti seniman dari berbagai daerah di Nusantara.
Presentasi pertunjukannya lebih dititikberatkan kepada tarian. Sementara penampilan musik itu untuk mengisi kekosongan pada saat pemain mengganti kostum. Tari tradisional yang ditampilkan di antaranya Bekkasan, Kamantakah, Lenggâ’, Angklung Topèng, dan Rampa’ Jidor.