Perkawinan Beda Etnis Suku Madura (1)

  Sri Wahyuningsih

Indonesia dikenal sebagai Negara multi etnis. Karena itu sangat heterogenitas dari latar belakang budayanya seperti bahasa, agama/keyakinan, suku, adat-istiadat, ras. Satu sama lain bisa disatukan dengan adanya komunikasi yang menjadi jembatan untuk berkomunikasi baik melalui komunikasi langsung maupun komunikasi tidak langsung. Apabila setiap manusia bertemu dalam kondisi yang berbeda etnis dan saling berkomunikasi mereka sedang menjalankan komunikasi antar budaya.

Komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang dilakukan satu sama lain yang berbeda latar belakang budayanya dalam waktu jangka pendek maupun waktu jangka panjang baik secara langsung maupun tidak langsung. Berbicara tentang etnis, peneliti mengamati tentang perkawinan beda etnis yaitu suku Madura dan suku Jawa.

Sudah digariskan dalam Al Qur’an dalam surat Ar Ruum ayat

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya, diciptakanNya untukmu pasangan hidup dari jenismu sendiri, supaya kamu mendapat ketenangan hati dan dijadikanNya kasih sayang diantaramu. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda-tanda kebesaranNya bagi orang-orang yang berfikir”.

Dalam hal ini jodoh orang yang satu dengan yang lain pasti akan dipertemukan oleh Allah SWT melalui berbagai moment. Karena orang Madura sendiri sifatnya adalah suka berpetualang mempunyai etos kerja tinggi, jadi mereka bisa mengais rejeki di daerah orang lain, bahkan di luar negeripun mereka alami. Demikian juga orang Jawa, hampir sama mempunyai etos kerja yang tinggi mengais rejeki di negeri orang asal rejeki itu halal dihasilkan. Jodoh bertemu bukan karena suatu pekerjaan saja, mereka dipertemukan saat mereka lagi kuliah, seminar, dan masih banyak moment yang lain untuk mempertemukan jodoh kita.

Dalam wadah berkomunikasi perkenalan itu mereka meng­ gunkan posisi yang mentransfer budaya secara langsung dalam berkomunikasi. Seperti orang Jawa kenal dengan orang Madura, sebaliknya orang Jawa kenal dengan orang Madura.

Dari uraian di atas tujuan dari riset ini adalah ingin menge­ tahui bagaimana cross culture identity perkawinan beda etnis?

Perkawinan Beda Suku

Pengertian pernikahan (perkawinan) menurut Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan: Perkawinan ialah ikatan batin antara seorang pria dengan seorang wanita, sebagai suami istri dengan membentuk kelurga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhan Yang Maha Esa. Sedangkan menurut Soerojo Wignjodipoero Perkawinan adalah suatu pristiwa yang sangat penting dalam penghidupan masyarakat, sebab perkawinan tidak hanya menyangkut wanita dan pria bakal mempelai saja, bahkan keluarga kedua mempelai.

Menurut Tseng (dalam McDermott & Maretzki, 1977) menye­ butkan bahwa perkawinan antar etnis (intercultural marriage) ada­ lah perkawinan yang terjadi antara pasangan yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda. Budaya menjadi suatu aspek yang penting dalam perkawinan, dimana pasangan tersebut tentu memiliki dalam hal nilai-nilai budaya yang dianut, menurut keyakinan dan kebiasaan, serta adat istiadat dan gaya hidup budaya.

Di dalam perkawinan juga disatukan dua budaya yang berbeda, latar belakang yang berbeda, suku yang berbeda (Koentjaraningrat, 1981). Latar belakang yang berbeda ini dapat menimbulkan ketidakcocokan. Ketidakcocokan tersebut dapat mengakibatkan konflik, baik tentang kebiasaan, sikap perilaku dominan, maupun campur tangan keluarga, (Purnomo dalam Natalia & Iriani, 2002). Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa perkawinan antar etnis adalah perkawinan yang terjadi antara pasangan yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda.

Suku Madura                                            

Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20.179.356 juta jiwa (sensus 2014). Mereka berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya

Sejarah

Seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean. Selain itu, orang Madura tinggal di bagian timur Jawa Timur biasa disebut wilayah Tapal Kuda, dari Pasuruan sampai utara Banyuwangi. Orang Madura yang berada di Situbondo, Bondowoso, Probolinggo, Lumajang, Jember, jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa berbahasa Jawa, juga termasuk Surabaya Utara, serta sebagian Malang. ada juga yang menetap di Bawean, di negeri jiran Malaysia, Timor Leste, Brunei Darussalam misalnya juga ada, mereka ada yang menjadi penduduk tetap (sudah dapat IC/ surat tinggal selamanya.), Bahkan ada juga di negara negara Timur Tengah.

Sebaran Tinggal

Di samping suku Jawa dan Sunda, orang Madura juga banyak yang bertransmigrasi ke wilayah lain terutama ke Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah, serta ke Jakarta, Tangerang, Depok, Bogor, Bekasi, dan sekitarnya, juga Negara Timur Tengah khususnya Saudi Arabia. Beberapa kota di Kalimantan seperti Sampit dan Sambas, pernah terjadi kerusuhan etnis yang melibatkan orang Madura disebabkan oleh kesenjangan sosial, namun sekarang kesenjangan itu sudah mereda dan etnis Madura dan penduduk setempat sudah rukun kembali.

Orang Madura pada dasarnya adalah orang yang mempunyai etos kerja yang tinggi, ramah, giat bekerja dan ulet, mereka suka merantau karena keadaan wilayahnya yang tidak baik untuk bertani. Orang perantauan asal Madura umumnya berprofesi sebagai pedagang, misalnya: berjual-beli besi tua, pedagang asongan, dan pedagang pasar. Namun, tidak sedikit pula di antara mereka yang menjadi tokoh nasional.

Agama dan Kepercayaan

Mayoritas masyarakat hampir 100% suku Madura adalah penganut Islam bahkan suku Madura yang tinggal di Madura bisa dikatakan 100 % muslim. suku Madura terkenal sangat taat dalam beragama islam. Salah satu sebabnya dengan adanya Pondok Pesantren yang tersebar di seluruh pulau madura. Misalnya Pondok Pondok pesantren miftahul ulum panyepen, Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata, pondok pesantren Al hamidiy banyuanyar Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar di Kabupaten Pamekasan, Pondok pesantren Annuqayah disingkat PPA pesantren yang terletak di desa Guluk-Guluk, Pondok Pesantren Al-Amin di Sumenep dan Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Bangkalan, Pondok Pesantren Attaraqqi Sampang, dan pesantren-pesantren lainnya dari yang memiliki santri ribuan, ratusan, dan puluhan yang tersebar di Pulau Madura. Pesantren-pesantren begitu mengakar dalam kehidupan masyarakat Madura karena pesantren tidak sekedar mengajar ilmu agama tapi juga mempunyai kiprah dalam kehidupan sosial kemasyarakatan dan peduli pada nasib rakyat kecil.

Bahasa                                         

Suku Madura terkenal karena gaya bicaranya yang blak-blakan. Juga dikenal hemat, disiplin, dan rajin bekerja. Untuk naik haji, orang Madura sekalipun miskin pasti menyisihkan sedikit penghasilannya untuk simpanan naik haji. Selain itu orang Madura dikenal mempunyai tradisi Islam yang kuat, sekalipun kadang melakukan ritual Pethik Laut atau Rokat Tasѐ‘ (sama dengan larung sesaji).

Tulisan di atas hanya streotipe saja yang hanya dilakukan oleh segelintir orang. Suku Madura memiliki aturan dan tatakrama yang sangat kuat. Orang Madura sangat menghormati orang tua, guru, dan sebagainya. Apalagi Madura Timur (Pamekasan dan Sumenep) yang dikenal halus gaya bicaranya dan sangat sopan santun. Sopan santun dan Tata Krama yang halus bila bertamu dan di sajikan Makanan, Minuman. Haruslah di Santap untuk menghormati. Apabila Terjadi kesalah Pahaman atau masalah Orang Madura bersabar dan hanya Berdiam Diri. Segala Rasa Hormat akan ber­ ubah apabila Orang lain Hormat maka apabila sebaliknya maka juga akan berbalik tidak Hormat. Salah satu Orang Madura tidaklah mengenal rasa Takut, Tidaklah Malu apabila di hina atau hanya Fitnah. Orang Madura sangatlah berpegang teguh dengan agama. Meskipun banyak Remaja dan Generasi Saat ini yang kurang memahami namun hanya sebagian kecil. Rasa Saling Menghormati dan Menghargai sangatlah di junjung tinggi. Semua sesuai dengan Ajaran Agama Islam. Orang Madura sangat berpegang teguh pada ayat al quran dimana tercemin pada ke seharian Orang Madura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.