Pemahaman Karakter dan Budaya
Karakter dan budaya sepertiflya dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. tapi tak dapat tampil secara bersamaafl kecuali dalarn skala prioritas pemahaman kepentinganflYa untuk selanjutnya kita manfaatkan sebagai upaya pewarisan pada generasi muda agar pergaulan globalnya tidak mencabut akar karakter dan budayanya.
Pernahaman tersebut kita munculkan sebagai hasil studi pada pakar budaya untuk memberikan gambaran praktis apa yang dimaksud dengan karakter dan budaya secara universal yang dapat digunakan dalam menemukan kembali jati diri.
Karakter berasal dan bahasa Yunani yang berarti to mark, atau memberi tanda dengan focus bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai luhur dalam bentuk tindakan atau tingkah laku
- Karakter adalah bawaan hati, jiwa, kepribadian budi pekerti, perilaku, sifat, tabiat, tern peramen watak (pusat bahasa Depdiknas)
- Karakter mengacu kepada serangkaian sikap (attitude). penilaku (behavior). dorongan (motivator). keterampilan (skill). (Dr. Musfiroh, 2008)
- Seseorang disebut berkarakter apabila orang tersebut berkepribadian. berperilaku. bersifat, bertabiat dan berwatak.
- Orang yang berkepribadian, berperilaku, bersifat, bertabiat dan berwatak baik seperti misalnya ramah, jujur. suka membantu dan tingkah laku yang baik, maka orang tersebut dikatakan berkarakter mulia (baik).
- Namun sebaliknya, maka orang tersebut dikatakan berkarakter tercela (buruk)
Maka bila kita simak pendapat para pakar tersebut diatas sepertinya takkan jauh berbeda antara karakter dan budaya, sebab banyak juga para pakar yang memanfaatkan karakter dan budaya sebagai bagian integral dalam rnewujudkan substansi formula pembangunan manusia, yang mengarah pacla perwujudan harkat dan martabat manusia secara manusiawi yang tingkat hetergorinitasnya dapat diterima sécara akal sehat oleh siapa pun, dimanapun dia berdoinisili khususnya di Madura.