Kesimpulan
- Peranan pemerintah Belanda dalam pembentukan Negara Madura sangatlah besar, terutama melalui Letnan Gubernur Jenderal van Mook. Peranan itu mulai terlihat sejak dari awal pendirian yakni melalui pidato-pidato van Mook mengenai potensi besar Madura terutama dalam bidang ekonomi dan budaya bilamana rakyat menyetujui berdirinya Negara Madura yang terlepas dari RI hingga tindakan -tindakan penekanan terhadap orang -orang yang pro Republik pada saat pemungutan suara.
- Beban sejarah ketakutan terhadap Jawanisasi, merupakan salah satu penyebab para pemimpin lokal Madura lebih menerima ajakan Belanda untuk mendirikan negara sendiri dari pada memilih untuk bergabung ke dalam NKRI yang ada di Jawa. Dalam sejarahnya para penguasa Madura seringkali terjadi konflik dengan penguasa kerajaan yang ada di Jawa (khususnya Mataram), sementara dengan Belanda justru sering banyak bekerjasama misalnya dalam organisasi militer yang bernama Barisan Madura.
- Kebencian rakyat Madura terhadap pembentukan N egara Madura yang terpisah dari NKRI selain diwujudkan dalam bentuk pembubaran negara tersebut, juga dilampiaskan dengan cara menurunkan secara paksa terhadap para pejabat yang dianggap pro Belanda dan anti NKRI.
Daftar Pustaka
- Abdurachman, Sejarah Madura Selayang Pandang (Sumenep: tp, 1971).
- Agung, Ide Anak Agung Gde, Dari Negara Indonesia Timur ke Republik Indonesia Serikat (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1985).
- Djafaar, Irza Arnyta, Dari Moloku Kie Raha Hingga Negara Frderal: Biogr afi Politik Sultan Ternate Iskandar Muhammad Djabir Sjah (Yogyakarta: Bio Pustaka, 2005).
- Dekker, Nyoman, Sejarah Revolusi Nasional (Jakarta: Balai Pustaka, 1980).
- Gonggong, Anhar, “Otonomi -Federasi Pascakemerdekaan: Kasus Indonesia,” disampaikan pada
- Seminar Nasional Negara dalam Sejarah Indonesia. Jakarta 31 Agustus 1999.
- Kasdi, Aminuddin, Perlawanan Penguasa Madura Atas Hegemoni Jawa: Relasi Pusat-daerah
- pada periode akhir Mataram (1726 -1745) (Yogyakarta: Jendela, 2003).
- Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 1995). ————
- ———, Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura 1850 -1940 (Yogyakarta:
- Mata Bangsa, 2002).
- Rauf, Maswadi, “Negara Kesatuan” disampaikan dalam Seminar Nasional Negara dalam Sejarah
- Indonesia, Jakarta 31 Agustus 1999.
- Seri Penerbitan Naskah Sumber arsip No. 2, Pembentukan Negara Madura Tahun 1948 dan Dampaknya terhadap Republik (Surabaya: Badan Arsip Propinsi Jawa Timur, 2002).
- Wiryoprawiro, Zein, Arsitektur Tradisional Madura Sumenep dengan pendekat an Historis dan
- Deskriptf (Surabaya: ITS Surabaya, 1986).