Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Pangeran Madura itu Raden Trunajaya (2)

▲ Menuju 🏛 Home ► Sejarah Madura ► Pangeran Madura itu Raden Trunajaya (2) ► Page 5

Ditayangkan: 07-04-2011 | dibaca : 8,521 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Orde Instabilitas

Runtuh dan mangkatnya sang tiran, ternyata tak mebawa perdamaian di tanah Jawa. Sebaliknya, tanda-tanda pecahnya perang saudara kian nyata. Putera mahkota yang kini bergelar Amangkurat II, menghadapi musuh yang mengepungnya dari segala penjuru. Pangeran Puger – yang menurut sumber-sumber VOC disebut sebagai seorang pemadat – yang berhasil merebut kembali keraton Mataram di Plered, mengangkat diri menjadi raja dengan gelar Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama.

Pasukan Trunajaya yang bercokol di Kediri masih menguasai kawasan bang wetan (pesisir timur). Lebih dari itu, Amangkurat II yang bertahta tanpa istana (ia berpindah-pindah mengikuti gerak pasukan VOC), mewarisi utang tak alang kepalang besarnya. Untuk membayar utang itu, akhirnya ia menggadaikan kota-kota pelabuhan di pesisir utara kepada VOC. Bahkan alam pun tak bersahabat dengannya: wabah penyakit terus merajarela, hujan tak kunjung tiba, dan harga-harga bahan pokok alias sembako terus saja melangit. Rakyat menafsirkan sasmita alam itu sebagai pertanda bahwa rezim kerajaan baru ini juga tak bakal panjang usia.

Pada tanggal 26 Desember 1679, seorang perwira VOC keturunan Ambon bernama Kapten Jonker – bodyguard pribadi Amangkurat II – berhasil memaksa Trunajaya menyerah di sekitar Gunung Anjasmara. “Ia mengenakan jubah satin hitam, bersorban hitam dengan cincin emas di sekitarnya dan clurit hitam panjang di tangannya,” tulis sebuah laporan VOC. Jonker menyerahkan Trunajaya kepada Couper, yang lalu membawanya ke Amangkurat II yang berada di Payak. Pada 2 Januari 1680, Amangkurat II menusuk mati mantan sekutunya itu dengan keris Kyai Balabar di hadapan para punggawa istana.

Para punggawa lantas diperintahkan untuk mencincang mayat pangeran Madura itu, serta memakan hatinya. Kepalanya juga dipenggal dan diletakkan di bawah tahta sang raja.
Sesudah menumpas pemberontakan Trunajaya, Amangkurat II memindah istana Mataram yang sudah ambruk itu ke Kartasura. Tapi kedaulatan tanah Jawa sudah tergadai dan tak pernah pulih lagi, sampai beratus tahun kemudian. (*)

Sumber: TAJUK, No. 8/Th I – 11 Juni 1998

Pages: 1 2 3 4 5

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Membaca Madura dari Serat Mortaseya
      📚 Sastra Madura
    • Festival Cak Durasim III: Diskusi Sastra Etnik di Jawa Pos,
      📚 Peristiwa Madura
    • Lokakarya Pengembangan Seni Budaya Daerah
      📚 Peristiwa Madura
    • Pulau Kangean dalam Arus Migrasi Masa Prasejarah
      📚 Peristiwa Madura
    • merajut-pantun-menjaring-harta-karunMerajut Pantun Menjaring Harta Karun
      📚 Sastra Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close