Nyi Suratmi, Menari Ungkapan Indah Kepada Allah

“Semua alat musik yang ada di rumah ini, satu persatu saya jual”, cerita Nyi Suratmi tentang seperangkat gamelan kebanggaannya, “Gamelan itu selalu membuat saya sedih dan berduka, karena saya selalu mengingat kangmas Aryo”.

Nyi Suratmi terus bergelut menapaki hidup di rumahnya yang sederhana. Sosok kecil mungil ini masih sangat antusias apabila membicarakan kesenian. Karena menurutnya, saat ini kesenian telah berubah fungsi, saat ini kesenian hanya dijadikan alat untuk memuaskan nafsu keduniawian semata. Kesenian tidak lagi digunakan untuk memanusiakan manusia. Nyi Surasmi wafat tahun 2013. (El Er Iemawati)

Response (1)

  1. Wah,

    Hebat ya orang Madura ni.

    Aku keturunan Madura dari sebelah ibu. Tapi tidak tahu salasilah lagi kerana tinggal di Malaysia.

    Mengapa berhenti menulis?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.