Musik Ba’beng, (bâ’beng) merupakan jenis musik tradisional masyarakat Kabupaten Sampang, Madura, yang konon sekarang jarang dimainkan oleh masyarakat setempat. Musik tradiosinal Ba’beng ini cukup menarik, lantaran alat musik yang digunakan terdapat pada alam lingkungan sekitar, yang dominan terbuat dari potongan bambu.
Konon, awal untuk membunyikan nada dan irama musik menggunakan mulut yaitu bibir, telapak tangan dan kaki yang dihentakkan kemudian menghasilkan irama ritmis. Jadi awalnya menurut para orang tua di tempat mereka berproses, ketika memainkan musik tanpa menggunakan alat musik umumnya.
Tidak ada sumber yang pasti siapa pencetus musik tradisi Ba’beng ini, dan kapan munculnya musik ini. Namun demikian sejumlah wilayah mengklaim bahwa musik tradisi ini berasal dari daerah mereka. Namun yang pasti musik yang lahir dari akar tradisi masyarakat Sampang merupakan jenis musik tradisi yang patut diapresiasi dan dijadikan kekayaan khasanah tradisi masyarakat di Madura.
Gerakan kebudayaan dengan menghadirkan fenomena baru terhadap perkembangan musik yang ada, pada akhirnya musik tradisi Be’beng mulai tergerus akibat perubahan. Musik tradisi ini yang seharusnya menjadi ciri dan warna khas etnik Madura, sangat disayangkan bila harus punah, tanpa generasi yang mewariskannya.
Sementara pihak-pihak yang seharusnya merawat, melestarikan serta mengembangkan tampaknya kurang banyak merespon apalagi komunitas muda cenderung kegandrungan pada musik yang lebih modern tampaknya telah menjadi idola masa kini.