Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Marlena;  Bu Rasmi Wafat

▲ Menuju 🏛 Home ► Sastra Madura ► Marlena;  Bu Rasmi Wafat ► Page 2

Ditayangkan: 12-12-2021 | dibaca : 97 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Akhirnya kehidupan mereka terpuruk. Anak dan istrinya terbengkalai dan tidak dirawat sebagaimana mestinya. Tuntutan ekomonimi meraka meningkat, ketika ketiga anaknya butuh kebutuh kehidupan yang layak. Tapi Joko tidak mampu memenuhinya, akhirnya satu-satunya yang diandalkan tinggal tuntutan warisan, yang menurut adik Bu Rasmi merasa dihianati. Dan inilah perkembangan masalahnya, Joko mengungkit warisan yang sampai sekarang masih merasa menjadi haknya.

Dan Pak Toha tahu persis fenomena yang terjadi dalam keluarga Raden Cokro Monggodimejo dari keluarga istrinya. Raden Cokro mempunyai tujuh putra dan putri. Meski menjadi keluarga besar, tapi tampak rukun dan damai. Tapi ketika satu dari keluarga itu menjadi duri, maka akan membias pada kehidupan semuanya.

 “Keluarga besar itu memang meyenangkan bila sekilas dilihat dari lahiriyah. Tapi setelah para sesepuh meninggal dunia, lalu apa yang terjadi? Perang saudara tidak dapat dielakkan,” ungkap Pak Toha lalu tertawa.

“Makanya, KB itu perlu, demi masa depan anak-anaknya,” sambung Fatimah sesaat melaksanakan syukuran bersama sanak familinya.

“Iya, ya. Akhirnya masa depan anak terjamin dengan baik,” celetuk Fajar yang juga hadir bersama istrinya dalam acara keluarga itu.

“Makanya setelah anakmu lahir nanti, jangan keburu minta terus,” kata bibinya.

“Jangan khawatir, bi, semuanya telah kami rancang dengan baik,” tanggap Fajar pada diknya Fatimah, seolah menyambung ucapan anaknya kelak.

“Ini semua berkat bimbingan ayah,” juga disampaikan pada Pak Toha

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • Pamekasan Masa Pemerintahan Ronggosukowati
      In Sejarah Madura
    • Folklor dalam Pembentukan Kepribadian Masyarakat Madura
      In Budaya Madura
    • Ini Dia, Kritik Mematikan Cara Madura
      In Budaya Madura
    • Kapal Borobudur; Ekspedisi Samudera dari Sapeken ke Benua Amerika
      In Peristiwa Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Kelucuan Humor Kocak Ala Madura
    • Ki Moko dan Terciptanya Api Tak Kunjung Padam
    • Madura: Sejarah, Sastra, dan Perempuan Seni
    • Interaksi Sosial Orang Madura Rantau

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close