Tidak Pernah Tersinggung
Tono : “Saya dengar, orang Madura temperamennya keras dan mudah tersinggung.”
Tole : “Salah, Ton. 0rang Madura itu tidak pemah tersinggung oleh siapa pun.’
Tono : “Ah, yang benar saja.”
Tole : “Benar karena sebelum sempat tersinggung, lawannya sudah tergeletak kena clurit.”
Menyunat Nyamuk
Pendekar I: “Lihaf, lalat sedang terbang saya sabet pakal rencong, dua sayapnya putus”
Pendekar II: “Lihat, lalat saya sabet pakai badik, badannya putus jadi dua bagian.”
Pendekar Madura: “Lihaf, seekor nyamuk yang sedang terbang saya sabet pakal clurit.”
Nyamuk itu tidak jatuh, tetapi terbang berputar-putar.
Pendekar I dan II: “Wah, sabetan clurit Saudara tidak kena. Lihat, nyamuknya masih terbang dan berputar-putar di atas kepala Saudara.”
Pendekar Madura: “Loo, jangan salah! Saya memang tidak beniat membunuh nyamuk itu. Sabetan saya cuma untuk menyunatnya. Coba tangkap, “itunya” kan tidak ada lagi.”
lucu ceritanya