Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Gejala Erosi dan Pendangkalan Budaya Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Gejala Erosi dan Pendangkalan Budaya Madura

Ditayangkan: 24-06-2012 | dibaca : 4,390 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

 Edhi Setiawan

Dewasa mi orang Madura sudah mulai enggan mempelajari nilai-nilai / peninggalan I sejarah budaya Madura. Pengajaran-pengajaran mengenai hal tersebut diatas amat jarang dilakukan di sekolah-sekolah. Bahasa Madura mulai ditinggalkan dan tidak dipergunakan dalam rumah tangga orang Madura perkotaan. Mereka lebih suka menggunakan Bahasa Indonesia.

Nama-nama tempat di Madura, banyak yang di Indonesia-kan, dan terasa dipaksakan sehingga lepas dan makna sebenarnya. Seperti Manding Daja menjadi Manding Daya, Topote Lao’ menjadi Batu Putih Laut, Baru menjadi Waru. Nama-nama Madura yang Islami seperti Abdullah, Saleh, Rasul, Ali yang menjadi ciri hkas orang Madura (masyarakat Madura adalah masyarakat religius) masa lalu, di kalangan generasi muda Madura kini enggan dipakai lagi. Mereka lebih suka menggunakan narna Johny, Tommy, Novi, Elvi, dll.

Pandangan-pandangan steriotipe mengenai orang Madura yang banyak mengisi acara-acara di TV / tulisan-tulisan selalu identik dengan kekonyolan, sikap sok tahu, dan kekerasan menyebabkan citra budaya Madura makin terpuruk. Hal ini menimbulkan rasa kurang percaya diri bagi sebagian besar orang-orang Madura. Dampak dari itu, sebagian orang Madura malu mengaku / bangga sebagai orang Madura.

Gejala-gejala terjadinya erosi/pengikisan terhadap budaya Madura menimbulkan keprihatinan yang mendalam. Apabila tidak ditanggulangi secara sungguh-sungguh dikhawatirkan pada masa depan oleh sebagian kalangan budaya Madura akan punah. Madura akhirnya akan menjadi / tinggal sebuah nama tempat bukan komunitas budaya.

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Dari Wangsit Sukardi sampai Gua Sukarno
      📚 Wisata Madura
    • Sekilas Carok dalam Masyarakat Madura
      📚 Budaya Madura
    • Perjumpaan Penyair Reboeng Madura
      📚 Sastra Madura
    • prasasti gresikPertahanan Benteng Gresik dari Serangan Pasukan Madura
      📚 Sejarah Madura
    • Jembatan Suramadura, ruang terbuka masuknya nilai globalisasiMadura dalam Gelombang Reformasi
      📚 Budaya Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close