Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

BerMadura dengan Cara Baru

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► BerMadura dengan Cara Baru

Ditayangkan: 17-02-2011 | dibaca : 11,047 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

 Oleh : Abdur Rozaki*)

Rencana para aktifis sosial untuk mengadakan Kongres Budaya Madura pada bulan Maret 2007 sudah semestinya disambut dengan penuh antusiasme, khususnya oleh para stake holder Madura. Kongres ini menjadi momentum yang baik untuk merefleksikan ulang perjalanan sejarah sosial budaya, politik dan ekonomi manusia Madura dalam berelasi dengan lingkungan internal dan eksternalnya. Melalui kongres ini pula diharapkan nantinya mampu merumuskan jati diri baru manusia Madura dalam membangun  peradabannya secara lebih baik di masa depan.

Rumusan tentang jati diri ini penting karena tak sedikit orang Madura yang kini terperangkap dalam identitas budaya dan rumusan jati diri yang eksklusif dan pragmatis.  Sikap eksklusif dibangun melalui orientasi atas kebudayaan masa lalu. Bentuknya tercermin pada upaya penegakan ‘harga diri’ dengan cara kekerasan, seperti carok.  Sedangkan sikap pragmatis muncul didasari oleh adanya orientasi hidup yang serba duniawi.Baik yang tua maupun yang muda, perilakunya kini meleburkan diri pada budaya pasar tanpa mempertimbangkan tradisi, dan nilai-nilai kearifan lokal. Di kalangan kaum tua tercermin pada perilaku mengejar kekuasaan tanpa didasari dimensi etik dan kepedulian atas penderitaan masyarakat. Sedangkan dikalangan kaum muda tercermin pada perilaku yang serba konsumtif, dan penuh glamour.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Upacara Nadar Masyarakat Sumenep Madura
      📚 Tradisi Madura
    • Masa depan Madura Bergantung Pemuda Madura
      📚 Budaya Madura
    • Gilis dan Jurung
      📚 Legenda Madura
    • Apresiasi Tinggi Kebersamaan Etnis di Sumenep
      📚 Budaya Madura
    • Wisata Waduk Samiran, Nikmati Alam Sekitar
      📚 Wisata Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close