Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Awal Kehancuran Kraton Sembilangan Bangkalan

▲ Menuju 🏛 Home ► Sejarah Madura ► Awal Kehancuran Kraton Sembilangan Bangkalan

Ditayangkan: 06-09-2018 | dibaca : 1,936 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Oleh : R. M. Agus Suryo A.

keraton_sambilangan

Ilustrasi: Kraton Sambilangan (blog sambilangan)

Berawal dari permintaan Sri Susuhunan Pakubuwono II mengutus seorang kapten Belanda dari Ponorogo kepada Gubernur Djenderal yang ada di Betawi dan kepada Gezaghebber di Surabayadengan maksud meminta pertolongan Kompeni Belanda agar supaya menangkap Susuhunan Amangkurat V (Sunan Kuning) dengan menjanjikan jika berhasilm akan memasrahkan kepada Compagnie semua kabupaten-kabupaten yang terletak di pesisir.

Oleh karena itu, Gubernur Djenderal di Betawi mengirimkan utusan dan surat kepada Pangeran Tjakraningrat IV meminta tolong sipaya beliau mengusir Sunan Kuning dari keraton dan menghancurkan kaum pemberontak itu. Pangeran Tjakraningrat IV akan memberikan pertolongannya dan mengusir kamu pemberontak itu dari kertosuro dengan syarat jika berhasil, Tanah Jawa mulai disebelah timur Gunung Lawu dibawah perintahkan kepada beliau dan keluarga beliau. Permintaan ini disanggupkan oleh Gubernur Jenderal di Betawi.

Pangeran Cakraningrat IV mengirimkan Pasukannya dan dipecah jadi dua. Yang pertama menuju Madiun dibawah komando Raden Djojosudiro dan Raden Sirnomenggolo, sedang yang kedua melalui kabupaten-kabupaten dipesisir utara dari pulau Jawa yang ada dibawahnya termasuk daerah Semarang dibawah komando Raden Wasingsari. Dan Akhirnya Pangeran Cakraningrat IV memenangkan pertempuran tersebut. Namun Kompeni Belanda mengingkari janjinya.

Akhirnya Pangeran Cakraningrat mengirimkan dan menaklukkan Sumenep dan Pangeran Tjokronegoro melarikan diri ke Surabaya dan meminta bantuan Kompeni Belanda, dan kompeni Belanda mengembalikannya ke Sumenep dan ditetapkan menjadi Bupati jua disana sedangkan pasukan Bangkalan kembali ke Bangkalan. Belanda juga mengirimkan pasukannya untuk menjaga dari serangan Pasukan Pangeran Cakraningrat IV.

Pasukan Belanda menyerbu Juga Gresik yang sudah ditaklukkan oleh Pangeran Cakraningrat IV dari Surabaya dan pasukan Madura mengalami kekalahan dan Bupati Gresik yang tadinya menyingkir ke Kerto Suro dikembalikan pula, kemudian pasukan Sumenep dan Pemekasan beserta pasukan compeni Belanda yang menjaga di Sumenep berkumpul Pula dan membuat pertahanan di Daerah Desa Tjerek ( Batas Kabupaten Sampang dan Pemekasan ), sedangkan Pasukan Madura membuat Pertahanan Di Daerah Desa Batubesi atau (Kecamatan Camplong Daerah Sampang ), pasukan Kompeni datang dengan membawa bala bantuan dari betawi bergabung dengan pasukan Sumenep – Pemekasan.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(1)

Embun Waty said on 19-08-2020

Alhamdulillah menemukan sejarah Kerato Sembilangan. Menurut info dari om saya dari pihak mbah putri, ayah saya adalah ada darah keturunan raja raja keraton Sembilangan. sebenarnya semua keturunannya berhak menggunakan gelar Raden Panji atau Raden Mas seperti umumnya keturunan raja raja umumnya, namun karena setiap keturunan keraton Sembilangan yang menggunakan gelar gelar tersebut pasti dibunuh oleh Belanda, maka lebih baik tidak digunakan. Itu info dari om saya yang menceritakan sejarah keturunan keluarga saya.

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Pengerahan Tenaga di Daerah Pendudukan Belanda
      📚 Sejarah Madura
    • Puisi Ritual Madura
      📚 Sastra Madura
    • Eksotisme Alam Gua Sukarno di Panaongan Sumenep
      📚 Wisata Madura
    • Museum Keraton Sumenep
      📚 Sejarah Madura
    • Batik Pamekasan, dari Madura Menembus Dunia
      📚 Tradisi Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close