Abd. Sukur Notoasmoro, Pelestari dan Praktisi Bahasa Madura

r-p-abd-sukur-notoasmoro Bahasa Madura dan Raden Panji Abdus Sukur Notoasmoro merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ibarat kepingan uang dengan masing-masing sisinya. Hal ini tidaklah berlebihan—meski keberadaan bahasa Madura jelas bukan karena adanya Pak Sukur atau Gus Sukur, karena salah satu faktor utama lestarinya bahasa Madura memang tidak bisa lepas dari peranan tokoh-tokoh praktisinya. Siapapun ia yang terbukti memberikan kontribusi yang besar bagi eksistensi bahasa Madura, tentu akan menjadi bagian yang juga tak akan pernah terpisahkan dalam setiap sisi perjalanan bahasa ini.

Dan Gus Sukur—yang kini sudah almarhum, tokoh yang hidup di era lima jaman (meminjam istilah Doktor Muhammad Saidi, salah satu menantunya) ini merupakan tokoh terutama di antara tokoh-tokoh utama lainnya di era hampir terpuruknya bahasa daerah (dalam hal ini bahasa Madura Timur atau Sumenep) yang dulu merupakan bahasa baku (standar) pulau Madura dan daerah tapal kuda (sebagian besar daerah Bangwetan). Terbukti selama hidupnya beliau selalu menjadi pusat jujukan berbagai pihak terkait di bidang budaya, seni, bahasa, maupun sejarah Madura.

***

[junkie-alert style=”green”] Raden Panji Abdus Sukur Notoasmoro lahir di Sumenep, 15 Aril 1922 Masehi. Ayahnya bernama Raden Ario Suryoasmoro, dan ibunya bernama Hadiyah. Ayah Pak Sukur merupakan salah satu anggota keluarga besar keraton Sumenep. Jika dirunut, nasab dari pihak kakek Pak Sukur (ayah dari ayahnya) dari jalur pancaran laki-laki bersusur galur pada Kangjeng Kiyai Adipati Ario Suroadimenggolo ke-V, Hoofd Regent atau Adipati Wadhono (adipati yang membawahi beberapa kadipaten) di Semarang, yang wafat dan dikuburkan di Sumenep tahun 1821 Masehi. Sedangkan dari pihak nenek (ibu dari ayahnya) merupakan salah satu putri dari Panembahan Muhammad Shaleh Natakusuma putra sekaligus pengganti Kangjeng Sultan Sumenep, ‘Abdurrahman Pakunataningrat. [/junkie-alert]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.