Tradisi Ompangan Perayaan Pernikahan di Madura

Pola  dan Bentuk Tradisi Ompangan

Dalam tradisi ompangan perayaan nikah di Madura pola / bentuknya bermacam-macam yaitu ; pertama, jumlah besaran ompangan yang di berikan. Kedua, penetapan waktu pelaksanaan dan siapa saja orang yang akan dilibatkan. Dan ketiga, cara memberikan ompangan.

Pertama, dari hasil beberapa wawancara dan pengamatan di lapangan terkait dengan jumlah besaran bantuan (ompangan) yang diberikan kepada pihak yang akan melaksanakan perayaan nikah (sohibul hajah) jumlah besaran bantuan (ompangan) itu bermacam macam dari pemberian beras sagentang (madura) / 3 liter beras, duagentang/ 6 liter, sampai ada besarannya 1 kwintal beras. Sedangkan dalam bentuk uang mulai dari Rp.25.000, 50.000, sampai ada yang di atas nominal Rp. 1 jt. Ada pula yang berbentuk gula.

Kedua, penetapan waktu kapan orang akan di undang dalam perayaan nikah itu juga tidak terlepas dari jumlah bantuan (ompangan) yang diberikan. Selain itu kedekatan hubungan dengan pihak sohibul hajah juga memberikan dampak orang itu akan diundang. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak A. Su’ud yang menyatakan :

Ketiga, dalam pelaksanaan pemberian ompangan / bantuan dalam perayaan nikah itu secara umum diberikan secara individu. Akan tetapi demi kekompakan sudah ada beberapa kelompok yang mengkoordinir pelaksanaan pemberian ompangan semisal Grup Putra Pahlawan ketuanya Bapak Sutomo. Untuk daerah kecamatan dungkek yang banyak persatuan/ kelompok ompangan itu baru di desa candi. Sedangkan desa yang lain masih dilaksanakan secara individual.

Dampak Tradisi Ompangan dalam perayaan pernikahan

Dalam kehidupan masyarakat Madura ada semacam kebanggaan dan prestise tersendiri jika dapat merayakan pernikahan anak-anak mereka dengan mewah, itu tidak hanya berlaku pada masyarakat kelas strata atas, tapi juga masyarakat kelas menengah kebawah. Semakin besar dan mewah perayaan pernikahan yang dapat mereka laksanakan maka semakin tinggi pula tingkat kepuasaan dan prestise mereka pada masyarakat lingkungannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.