Termbakau Madura Riwatmu Kini

Bahkan, di daerah lain di provinsi Jawa Timur seperti Jember dan Bondowoso, petani tembakau mengambil langkah untuk melakukan aksi protes atas harga jual tembakau yang levelnya berada di bawah rata-rata. Hal ini merupakan bentuk kekecewaan petani karena petani tidak lagi mendapatkan hasil yang memuaskan.

Tembakau Madura bukan saja menjadi primadona bagi petani, tetapi juga pengusaha rokok. Apalagi tembakau Madura dikenal memiliki kualitas yang tak tertandingi.

Proses pengiriasan tembakau

Akhir 1970-an, di Madura berdiri ratusan gudang tembakau milik pabrik rokok dan juragan tembakau. Sebagal contoh, di Kabupaten Pamekasan, terdapat 174 gudang tembakau yang terdaftar resmi miIik pengusaha rokok. Tembakau produk Pamekasan ini terutama dibeli oleh delapan pabrik rokok besar: PTGudang Garam, PT Bentoel, PT Djarum, PT HM Sampoerna, PT Wismilak, PT Oepet, PT Sukun, dan PT Noyorono. Belum di Kabupaten lainnya seperti Sumenep.

Kendati seluruh produksi tembakau Madura dikonsumsi oleh hampir semua pabrik rokok di Indonesia, ironisnya nasib petani tembakau tidak juga beranjak naik. Mereka acapkali terbentur nilai tukar tembakau yang tak menentu. Belum lagi keadaan cuaca yang kadang tidak menentu, merusak kualitas tembakau.

Namun apalah daya, kebijakan dan regulasi pertembakauan tetap berada di tangan orang-orang atas. Karena memang tidak ada yang tahu apakah pusaran angin kepentingan Iebih ganas. Namun rakyat tetap berharap semoga saja pemerintah punya tenaga untuk mensejahterakan rakyatnya.

(Dinukil dari buku The Hostory of Madura, penulis Samsul Ma’arif. Penerbit Arasja 2015, hal 190)

Tulisan berkelanjutan:

  1. Tembakau Madura dan Perkembangan Masa Kolonial
  2. Termbakau Madura Riwatmu Kini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.