Luas lahan tembakau di wilayah tersebut mencapai 31.251 hektare yang tersebar di 13 kecamatan. Keringnya cuaca dan rendahnya curah hujan di Pamekasan rupanya Iebih cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau yang bisa menghasilkan mutu terbaik.
Bisa dikatakan, ekonomi utama rnasyarakat Pamekasan ditangguhkan dari tanaman tembakau. Bagaimana tidak, komoditas ini mampu menyerap tenaga kerja hingga ratusan ribu orang. Agaknya tembakau sudah terlanjur menjadi tanaman komoditas yang sangat digemari penduduk.
Sedangkan di Sumenep, lahan yang diniIai cocok ditanami tembakau tersebar di 17 kecamatan. Semuanya berada di wilayah daratan. Perkiraan luas lahan yang ditanami tembakau oleh petani pada tahun 2011 sekitar 18 ribu hektare. Untuk tahun 2014 luas lahan yang ditanami tembakau semakin menurun hanya sekitar 16,2 ribu hektare. Sedang proyeksi yang ditetapkan pemerintah seluas 21 ribu hektare Iebih.
Dahulu, tembakau Madura disebut-sebut sebagal daun emas karena tanaman iniIah yang menjadi andalan petani Madura untuk meraup untung besar. Dahulu pula, pedagang tembakau merasakan nikmat pundi-pundi uang karena tidak jarang hasil panen tembakau mereka dibeli dengan harga tinggi.
Huub De Jonge dalam bukunya mengatakan bahwa pada masa Raffles tembakau pernah menjadi barang dagangan terlaris kedua setelah beras. Penyebaran tembakau sampai ke wiiayah Madura karena memang tembakau pada masa kolonial merupakan tanaman wajib bagi kaum pribumi saat itu.
Tetapi kini, daun emas itu hanya tinggal cerita. Pada tahun lalu, sebuah televisi lokal Madura menayangkan berita tentang seorang petani asal kecamatan Tlanakan yang mengamuk menebangi tanaman tembakaunya padahal sudah siap panen. Hal tersebut dipicu oleh rendahnya harga jual tembakau yang tiap tahunnya semakin menurun.
Setiap musim tanam tembakau, petani harus rnengeluarkan biaya tinggi untuk pembelian pupuk dan membayar pekerja. Biaya ini bisa mencapai jutaan rupiah. Maka dari itu petani harus bisa menjual tembakaunya dengan harga yang sesuai jika ingin mendapat keuntungan lebih.
Tetapi pada kenyataannya, beberapa tahun terakhir, petani mengalami kerugian besar akibat turunnya harga tembakau Madura. Tidak ada lagi cerita tentang indahnya musim tembakau. Pada jaman keemasannya, tembakau menjadi komoditi andalan di Madura apalagi musim tembakau berbarengan dengan diadakannya pasar malam tahunan yang merupakan hiburan paling popular.