Sekilas Tentang Masyarakat Pandalungan

Dilihat dari perilakunya sehari-hari, orang pandalungan sangat akomodatif dan menghargai perbedaan. Di kawasan ini hampir tidak pernah terjadi konflik antarkelompok etnik. Jika terjadi konflik, akar konflik lazimnya berupa kecemburuan sosial yang bernuansa pribumi dan nonpribumi, atau bernuansa keagamaan. Orang pandalungan juga dikenal tidak suka basa-basi.Jika merasa tidak senang, mereka akan segera mengungkapkannya. Sebaliknya, jika merasa senang, mereka pun akan segera mengatakannya. Seperti halnya masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kebudayaan Arek, orang pandalungan juga suka mengucapkan kata-kata makian, baik untuk mengungkapkan kejengkelan atau kemarahan maupun untuk mengiringi ucapan selamat atau ekspresi kegembiraan.

Etika sosial, seperti tata krama, sopan-santun, atau budi pekerti orang pandalungan berakar pada nilai-nilai yang diusung dari dua kebudayaan yang mewarnainya, yakni kebudayaan Jawa dan Kebudayaan Madura. Dalam perkembangan selanjutnya, budaya orang pandalungan sangat sarat dengan nuansa Islam. Hal itu terjadi karena di wilayah ini ulama dan kiai bukan hanya menjadi tokoh panutan, melainkan juga tokoh yang memiliki akar kuat pada beberapa kekuatan politik.

Secara garis besar, ciri-ciri masyarakat pandalungan adalah sebagai berikut.

  1. Sebagian besar agraris tradisional, berada di pertengahan jalan antara masyarakat tradisonal dan masyarakat industri; tradisi dan mitos mengambil tempat yang dominan dalam kesehariannya.
  2. Sebagian besar masih terkungkung oleh tradisi lisan tahap pertama (primary orality) dengan ciri-ciri suka mengobrol, ngrasani (membicarakan aib orang lain), takut menyimpang dari pikiran dan pendapat yang berlaku umum.
  3. Terbuka terhadap perubahan dan mudah beradaptasi.
  4. Ekspresif, transparan, tidak suka memendam perasaan atau berbasa basi.
  5. Paternalistik: keputusan bertindaknya mengikuti keputusan yang diambil oleh para tokoh yang dijadikan panutan
  6. Ikatan kekeluargaan sangat solid sehingga penyelesaian masalah seringkali dilakukan dengan cara keroyokan
  7. Sedikit keras dan temperamental.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.