Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Sejarah Masuknya Agama Islam di Sumenep (Bag. 2)

▲ Menuju 🏛 Home ► Sejarah Madura ► Sejarah Masuknya Agama Islam di Sumenep (Bag. 2)

Ditayangkan: 25-05-2011 | dibaca : 4,136 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
joharsari

Pasarean Panembahan Juharsari, di Desa Mandaraga Sumenep

Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa Syd. Ali Murtadla menuju ke Arah timur dan mendarat di pulau Sepudi, disana mendirikan pedukuhan sebagai pusat pengembangan agama Islam, yang oleh masyarakat Sumenep disebut Rato Pandita, juga dikenal dengan nama Sunan Lembayung Fadal. Tempatnya kira-kira di desa Nyamplong, atau sekarang disebut Asta Nyamplong, kebetulan Sunan Lembayung Fadal tersebut kalau berdzikir suka memakai buah nyamplong sebagai tasbih.

Menurut legenda (cerita dari mulut ke mulut) bahwa nama Sepudi berasal dari kata-kata Sepuh Dhewe (bahasa Jawa) dengan artian “tua sendiri“ atau lebih tua (awal) masuknya agama Islam di Sumenep, Wallahu A’lam.

Sunan Lembayung Fadal tersebut berputra 4 orang  yakni :

Haji Ustman yang dikenal dengan nama Sunan Manyuram Mandalika, menyebarkan agama Islam di Mandalika Lombok, dan mempunyai keturunan bernama R. Bindara Dwiryopodo yang dikenal denagn nama Sunan Paddusan yang menyebarkan agama Islam di Sumenep, yang kemusian dijadikan menantu oleh Jokotole.

  1. Ustman Haji yang dikenal dengan nama Sunan Ngudung (Sunan Andung) beliau mempunyai dua orang putra dan putri, Syd. Jakfar Shodik (Sunan Kudus) dan Siti Sujinah istri Sunan Muria, sedangkan Sunan Kudus mempunyai putra bernama Syd. Amir Hasan (Sunan Pakaos), dan juga Sunan Pakaos mempunyai putra sebanyak 12 orang. Putra yang kesembilan bernama Sayyid Ahmadul Baidlawi atau Pangeran Katandur.
  2. Tumenggung Pulangjiwo atau Panembahan Blingi, yang mempunyai dua orang putra yakni Adipoday dan Adirasa.
  3. Nyai Ageng Tondo istri Khalifah Husain atau Sunan Kertayasa yang dikenal dengan nama Sunan Kertayasa Sampang.
  4. Keberadaan Sunan Lembayung Fadal tersebut se zaman dengan pemerintahan Panembahan Joharsari yang keratonnya di Aengnyeor masuk desa Tanjung kecamatan Saronggi.

Tulisan bersambung

  1. Sejarah Masuknya Agama Islam di Sumenep (Bag. 1)
  2. Sejarah Masuknya Agama Islam di Sumenep(2)
  3. Sejarah Masuknya Agama Islam di Sumenep (Bag. 3)

Jadi Adipati Sumenep yang pertama kali masuk Islam yakni Panembahan Joharsari, mungkin bisa jadi hal ini menjadi tanda tanya bagi para pembaca mengenai tahun masuknya Agama Islam ke Sumenep yang lebih awal dari tanah Jawa, dan perlu diketahui bahwa sebelumnya di Jawa sudah ada agama Islam hanya kurang memasyarakat. Baru menyebar setelah para Walisongo tahap kedua mengadakan penyebaran secara serentak, padahal sebelumnya sudah ada hanya para penganutnya sangat sedikit sekali, seperti contoh dengan adanya kuburan seorang muslimah yang bernama Fatimah binti Maimun bin Al Qadir Billah di Leran Gresik yang bertahun 1102 masehi, atau sekitar tiga ratus tahun sebelum Walisongo menyebarkan agama Islam.

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(2)

r.a.berlian said on 21-12-2018

Siapakah nama anak anak Amir Hasan yang 12 orang itu ?

Reply
Ahmad Husain said on 18-04-2012

ass…mksh bnyk tlh di beri izin tk meng copy, muga2 dpt barokah yg pnya blog ini muga2 dpt pahala….wss

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Lestarikan Tradisi dan Budaya Madura
      📚 Budaya Madura
    • Sekilas Mengenal Pulau Sapeken Kabupaten Sumenep
      📚 Sejarah Madura
    • Kisah Bukit Geger
      📚 Wisata Madura
    • Tradisi Sandur Sampang
      📚 Tradisi Madura
    • prosesi-arya-wirarajaSekitar Penetapan Hari Jadi Sumenep
      📚 Budaya Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close