Adat Robo’an Digunakan Menangkal Konflik

Oleh Musyafa’ Arifin *)

Apakah adat Robo’an Dapat Digunakan untuk Menangkal Komflik

Kalau kita pikir dengan secara mendalam terjadinya kekerasan konflik, terjadinya bencana itu datang dari Allah SWT. Untuk itu kita harus lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara mengikuti ajaran-ajaranNya dan juga menjauhi laranganNya seperti adat Robo’an yang selalu kita laksanakan setiap setahun sekali untuk mencegah datangnya bermacam-macam penyakit dan bala’ sehingga adat Robo’an yang selalu kita laksanakan setiap setahun sekali untuk mencegah datangnya bermacam-macam penyakit dan bala sehingga adat Robo’an ini bisa menangkal komplik bencana kerusuhan dan lain sebagainya, sehingga kita dianjurkan untuk menyelenggarakan adat Robo’an setiap setahun sekali, guna menangkal hal-hal yang tidak kita inginkan seperti musibah tanah longsor, kemarau panjang yang menimbulkan berbagai penyakit dan bala, juga musibah banjir, kerusuhan dan komplik semuanya adalah bala dari Allah SWT dan merupakan peringatan bagi kita untuk tidak melupakan ajaran-ajaran agama sesuai perintahNya.

Seperti Robo’an dari abad ke abad selalu dipertahankan agar jangan sampai luntur dan punah oleh perkembangan jaman yang sekian hari mencabik-cabik adat istiadat dan tradisi dari masyarakat adat dan sebagai masyarakat adat kita harus lebih waspada dan hati-hati supaya adat istiadat masih tetap lestari

Alat-alat Peraga yang di Persiapkan dalam Upacara adat robo’an

  • Masak nasi secukupnya; • Masak lauk pauk secukupnya; • Memasak Sayur-mayur; • Membuat bubuk santan kelapa; • Menulis zimat/ mantra

Rincian Biaya

  • 1 kg beras putih 3.300; • sayur mayur 5.000;  • ikan, ayam, telur 12.000; • beras dan kelapa 4.000; • bulpen dan buku 2.500; jumlah keseluruhan = 26.800

Tata Cara Mempersiapkan Alat Peraga Dalam Upacara

  • Mengambil beras secukupnya, kemudian dicuci dengan air sampai bersih dan dimasukan ke dalam belanga / panci dan dimasak. Setelah matang, nasi diangkat dari panci tsb, dimasukan dalam pinggan dan dibentuk seperti gunung atau yang sering disebut orang Tumpeng.
  • Memasak sayur-mayur; Lauk pauk biasanya yang dipakai anta lain indomi, kacang panjang, wortel, sawi, mihun, bayam dll.
  • Memasak ikan, ayam, telur; Terlebih dahulu yang dilakukan adalah ikan ataupun telur, dibersihkan rempah-rempah yang sudah ditumbuk dan dimasukan ke dalam kuali, selanjutnya memasukan ikannya.
  • Membuat bubur yang menggunakan santan kelapa; Caranya, terlebih dahulu kita mencuci beras dengan air hingga bersih dan dimasukian ke dalam pinggan kemudian diberi santan kelapa untuk dibuat bubur santan. Setelah itu dimasukan ke dalam piring-piring kecil.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.