Rumah Panggung Sapeken yang Hampir Punah

Oleh : Moh. Rasul Mauludi

rumah poanggung
Inilah rumah panggung di Sapeken yang hampir punah

Indonesia kaya dengan budaya, termasuk di kabupaten Sumenep yang kaya akan budayanya. Diantaranya kesenian, kerajinan dan sebagainya. Sumenep juga dikenal dengan pulaunya yg paling banyak di jawa timur. Adat dan budaya sangat melekat di daerah paling timur pulau garam Madura.

Rumah Panggung, merupakan budaya yg ada di daerah kepulauan Sumenep. Dan banyak ditemukan di pulau-pulau yang moyangnya berasal dari daerah Sulawesi. Seperti di pulau Sapeken, rata-rata penduduknya bagian dari peranakan daerah Sulawesi. Sehingga bahasapun lebih banyak menggunakan bahasa Bugis, seperti bahasa Bajo dan bahasa Mandar.

Tulisan ini, lebih fokus pada budaya rumah panggung yang ada di pulau Sapeken. Dimana keberadaannya sudah mulai mengalami pergeseran seiring perkembangan zaman. Tak bisa dipungkiri, lama kelamaan hanya akan tinggal kenangan dan menjadi sejarah tersendiri nantinya disebabkan mulai punah.

Konon dahulu kala, penduduk yang tinggal di pulau Sapeken belum memiliki atau membangun tempat tinggal dengan model bangunan yang terbuat dari bahan bata (rumah tembok). Mereka memilih memanfaatkan kekayaan alam yang ada yaitu menggunakan bahan kayu, jerami dan batu karang.

Karena zaman dulu belumlah ada pengrajin batu dan juga dari segi transportasi masih belum ada menggunakan mesin, tapi dengan layar atau dayung. Rumah panggung dengan gotong royong dan kebersamaan lebih mudah dan lebih cepat dibuat. Tidak memakan biaya yang besar. Hanya beberapa hari saja dibuat, sudah bisa ditempati untuk berlindung.

Hanya butuh kayu balok besar sebagai tiang utamanya, papan (serap) sebagai lantai, pintu, jendela dan dindingnya, jerami atau daun kelapa sebagai penutup atapnya dan batu karang sebagai penyanggah tiang-tiang utamanya. Maka sudah jadi rumah panggung yang menjadi budaya di pulau.

Dari sisi kesederhanaan, sangatlah sederhana sekali. Kenyamanan untuk ditempati juga terasa lebih sejuk. Bisa dikatakan lebih praktis bagi yang mengalami sakit. Karena tidak perlu jalan atau dibopong ke kamar mandi untuk mandi, buang air besar dan kecil. Kamarnya (bagi yang sakit) sudah betfungsi sebagai kamar kecil. Hanya setelah selesai cukup membersihkan kotoran yang dibawah rumah panggung tersebut. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.