Konon orang Madura dikenal sebagai masyarakat religius dan sangat serius dengan religiusitasnya. Karena itu mereka berduyun-duyun pergi ke Masjid dengan wajah berbinar-binar
Month: November 2021
![Kapal Borobudur; Ekspedisi Samudera dari Sapeken ke Benua Amerika](https://www.lontarmadura.com/wp-content/uploads/2021/11/kapal-samudra-400x200.jpg)
Kapal Borobudur; Ekspedisi Samudera dari Sapeken ke Benua Amerika
Pembuatan Kapal Borobudur dilakukan di Pulau Kangean yang terletak sekitar 60 mil (sekitar 90 Km) sebelah utara daratan Bali, tepatnya di desa Pagerungan Kecil, Sapeken, Sumenep,
Marlena; Kembalinya Kepingan Hati
Dengan bergegas suami istri itu meninggalkan Kampung Lebak. Dalam benak mereka ada satu isyarat, bila Marlena dibawa kabur Kamil
Budaya Lokal Berkaitan dengan Harga Diri
Masih dalam memelihara harga diri, leluhur orang Madura menginginkan setiap insan tidak hanya memelihara harga dirinya sendiri, tetapi harus memelihara harga diri keluarga, artinya setiap orang Madura
Marlena; Hilangnya Sebutir Mutiara
Itulah kekhawatiran Marlena bila hal ini terjadi pada dirinya, meskipun pada dasarnya ia telah banyak membaca keberadaan dan sikap hidup keluarga Pak Toha yang bijak, rasa ikhlas dan terbuka.
Keseharian Hidup Masyarakat Madura
Leluhur orang Madura memang sebagian besar merupakan pelaut yang tangguh. Bahkan, untuk mengenang hal itu, mereka yang sudah menetap di pedalaman sebagai petani mereka menghiasi atap rumah mereka dengan motif perahu (haluan dan buritan perahu
Selintas Madura dan Budaya Masyarakatnya
Di dalam pergaulan hidup maupun perhubungan sosial sehari-hari, etnik Madura selalu berbahasa Madura bukan berbahasa Jawa. Dalam penelitian dari lima bahasa yakni Madura, Lampung, Bali, Bugis, Kayan, dan Kisa
Marlena; Awal Datangnya Sepi
Sejak Marlena diberi harapan oleh ayah angkatnya itu, sisa-sisa waktunya dimanfaatkan sepenuhnya untuk lebih konsentrasi dalam sekolah. Ia ternyata berambisi untuk berebut peringkat tertinggi hasil ujian nanti
Warisan Zaman: Kutorenon hingga Makam Raden Kanduruan
Komunitas Oreng Manduro merupakan komunitas yang kesehariannya berbahasa Madura dan Jawa. Komunitas Oreng Manduro hidup secara berkelompok dalam empat dusun dalam satu desa, yaitu Desa Manduro.