siapa pencetus musik tradisi Ba’beng ini, dan kapan munculnya musik ini. Namun demikian sejumlah wilayah mengklaim bahwa musik tradisi ini berasal dari daerah mereka.
Month: November 2014
Sumenep Terbuka Untuk Semua Etnis
Di Sumenep ini etnis Tionghoa sudah ada sejak jaman kerajaan dahulu. Dan sudah berasimilasi dengan penduduk lokal, termasuk saya yang biasa dipanggil dengan sebutan “Yok” yang berasal dari kata “Buyut”.
Apresiasi Tinggi Kebersamaan Etnis di Sumenep
Di Sumenep, keberadaan etnis Tionghoa hadir sejak lama. Awal kedatangan etnis Tionghoa sudah terjadi sejak pertengahan abad ke-18. Dalam perjalanan sejarah arus migrasi dari Tiongkok dan menetapnya mereka di Nusantara,
Penobatan Bendara Saud sebagai Penguasa Sumenep
Bendara Saud sebagai penguasa barn yang berasal dan kaum santri yang kharismatik. Tampilnya kaum santri mi menandai terjadinya pergeseran kekuasaan di Sumenep, yaitu munculnya pemimpin dan kalangan agamawan.
Monumen Arek Lancor, Mengabadikan Perjuangan Rakyat Pamekasan.
Monumen Arek Lancor, berdiri menjulang di tengah taman kota Pamekasan, dengan pelataran luas dan kerap dijadikan tempat bersantai, anak bermain, serta juga sebagai tempat pergelaran peristiwa kebudayaan
Nilai Filosofis Kompleks Keraton Sumenep
Keraton Sumenep berdiri diatas tanah milik pribadi Pangeran Natakusuma alias Panembahan Somala, disebelah timur keraton lama milik Ratu R. Ayu Rasmana Tirtanegara
Filosofi Keraton dan Masjid Jamik Sumenep
Garis lurus antara Keraton Sumenep dengan Masjid Jamik Sumenep merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan. Kedua bangunan ini memiliki nilai filosofis yang mendalam. Baik sebagai pusat pemerintahan maupun sebagai penyebaran agama Islam
Benteng Erfprins, Warisan Kolonial Belanda
Benteng Erfprins merupakan pusat militer kolonial Belanda di Bangkalan. Di situlah para serdadu kolonial beraktivitas hingga saat sekutu kalah dalam perang dunia kedua
Tumenggung Jaingpati Menyambut Kedatangan Trunojoyo
Tumenggung Jaingpati mengumpulkan pemimpin-pemimpin di Sumenep, juga memanggil Raden Bugan. Mereka kemudian bermusyawarah untuk menyambut kedatangan Raden Trunojoyo yang kemungkinan akan melakukan serangan terhadap Sumenep. Dan hasil persidangan, semua sepakat untuk menunjuk Tumenggung Jaingpati sendiri yang pantas untuk menyambut kedatangan Raden Trunojoyo, baik sebagai tuan rumah maupun sebagai musuh.