Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Benteng Erfprins, Warisan Kolonial Belanda

▲ Menuju 🏛 Home ► Pariwisata Madura ► Benteng Erfprins, Warisan Kolonial Belanda

Ditayangkan: 17-11-2014 | dibaca : 5,343 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Benteng_ERFPRINS 2Dari beberapa situs bersejarah yang ada di Pulau Madura, salah satunya terdapat benteng yang terletak di Kabupaten Bangkalan, merupakan bukti nyata bahwa di pulau garam ini pernah terjadi basis pertahanan tentara Belanda, yang kemudian direbut oleh para pejuang kemerdekan pada masa itu.

Benteng ini dulunya memang cukup megah, namun lantaran perhatian dan perawatannya tidak ditangani secara serius, maka sekarang tampak kusam dan tidak enak dipandang mata.

Benteng Erfprins terletak di Jl. K.S. Tubun, Dusun Sumur Kembang, Kelurahan Pejagan, Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Lokasi benteng ini mudah dicapai, karena terletak di jantung Kota Bangkalan.

Berdasarkan surat kearsipan Belanda, benteng ini bernama ‘Erfprins’, yang menjadi kebiasaan bangsa Belanda, jika raja punya anak, anak yang pertama selalu diberi nama ‘Prins van Oranje’. Anak pertama raja Belanda waktu itu bernama ‘Erfprins’. kemudian Prins van Oranje (Pangeran Oranye), kemudian Erfprins. Dari lahir waktu benteng sedang dibangunkan. Erfprins mempunyai arti Warisan Pangeran.

Nama Raja yang membangunannya adalah Willem I pada tahun 1817 – 1848. Anaknya (Prins van Oranje) sesudah 1840 menjadi Raja (Willem II) sendiri. Erfprins adalah Raja Willem III (sesudah 1849 menjadi Raja).

Benteng ini memiliki cerita kekunaan yang cukup panjang. Mulai dari menjadi benteng tempat pertahanan tentara Belanda di Madura, Kantor Residen Madura Barat, Markas Brimob sekarang, yang kemudian ditetapkan sebagai benda Cagar Budaya dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Trowulan (BP3 Trowulan), yang selayatnya bangunan ini dirawat dan dilestarikan

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Memahami Perilaku Budaya Orang Madura
      📚 Budaya Madura
    • Surau dalam Rumah Keluarga Madura
      📚 Budaya Madura
    • Kebudayaan Madura Mulai Tergilas Zaman
      📚 Budaya Madura
    • Sejarah dan Makna Pemugaran Masjid Agung Bangkalan
      📚 Sejarah Madura
    • Tradisi Tunangan di Jangkong, Diarak dengan Kuda
      📚 Tradisi Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close