Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Sultan Abdurrahman Sahabat Stamford Raffles

▲ Menuju 🏛 Home ► Tokoh Madura ► Sultan Abdurrahman Sahabat Stamford Raffles

Ditayangkan: 10-02-2011 | dibaca : 11,825 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 3.00 out of 5)
Loading...

Patung Sir Stamford Raffles di Singapura (foto: KITLV)

Bangsawan asal Bangkalan, Madura, R Harunur Rasyid, yang ikut meneliti seni ukir dan sejarah Sumenep dalam bukunya yang berjudul Membaca Sejarah Sumenep dari Seni Ukir Sumenep, menjelaskan, setiap ukiran yang ada di sudut petilasan bangunan kuno Sumenep punya nilai sastra tinggi dan bercerita tentang sejarah di sekitarnya. Artinya, di balik pembangunan masjid tersebut ada tokoh cendekiawan mumpuni yang memainkan peran di balik pendirian Masjid Agung Keraton Sumenep.

Gubenur Jenderal Batavia Stamford Raffles dalam bukunya The History of Java, pada lempeng ke-21 menyebutkan, di Pulau Jawa terdapat seorang sultan yang piawai dalam membuat dan membaca bahasa sandi kuno. Ia juga ahli strategi perang, ahli botani, dan menguasai bahasa Belanda, Inggris, Jawi Kuno, dan Sansekerta.

Raffles menyebut dalam buku yang ditulisnya itu adalah nama “Sultan Abdurrahman Pakunatan Ningrat’’, putra Panembahan Somala. Sang Sultan inilah yang menjadi otak seni arsitektur Sumenep, khususnya pada ukiran yang berbentuk bunga. Sebab, dilihat dari motif kembang yang menjadi penghias banyak bangunan kuno di Sumenep, sama sekali tidak terlihat adanya motif bunga lokal Madura atau Jawa.

Banyak para ahli memastikan, motif ukiran bunga yang asing bagi mata masyarakat Madura itu dipenga ruhi oleh pengalaman Sultan Abdurrahman Pakunatan Ningrat yang kerap diajak Raffles keliling nusantara untuk meneliti tanaman Indonesia dan membuat ensiklopedia aneka tanaman tropis. Bahkan, Raffles yang selama bertahuntahun tidak bisa memecahkan prasasti kuno di Bali, berkat bantuan Sultan Abdurrahman Pakunatan Ningrat, sandi itu akhirnya bisa dibaca.

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Membaca Madura dari Serat Mortaseya
      📚 Sastra Madura
    • Merindukan Masa Keemasan Bahasa Madura
      📚 Sastra Madura
    • Saronen, Musik Pencipta Suasana Hangat dan Gembira
      📚 Tradisi Madura
    • Mohammad Noer Penggagas Pembangunan Jembatan Suramadu
      📚 Tokoh Madura
    • Sastra Madura Potensi Budaya Yang Mulai Terabaikan
      📚 Sastra Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close