Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Tumenggung Anggadipa Pembangun Masjid Laju

▲ Menuju 🏛 Home ► Tokoh Madura ► Tumenggung Anggadipa Pembangun Masjid Laju

Ditayangkan: 16-11-2014 | dibaca : 4,180 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 4.00 out of 5)
Loading...

Sebagai Bupati Sumenep

Dengan membawa Surat Pengangkatan sebagai Bupati Sumenep, Raden Mas Anggadipa mulai memegang tampuk pemerintahan di Sumenep. Ia menggunakan gelar Tumenggung, Adipati dan Pangeran. Pada tahun 1639, ia mendirikan masjid di desa Kepanjin Surnenep, dan sampai sekarang dikenal dengan nama Masegit Laju (masjid lama).

Kedatangan Tumenggung Anggadipa membawa perubahan yang sangat berarti bagi perkembangan agama Islam di Sumenep. Perubahan tahun Saka yang berdasarkan peredaran matahari menjadi tahun Jawa berdasarkan kalender Hijriyah yang dipergunakan umat Islam diterapkan di Sumenep dan mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Pembangunan Masjid Laju

Mihrab Masjid Laju kondisi sekarang

Mihrab Masjid Laju kondisi sekarang

Pembangunan Masegit Laju atau Masjid Laju (Masjid Lama) merupakan tanda kepedulian Tumenggung terhadap perkembangan agama Islam. Masjid sebagai pusat kebudayaan berperan sebagai wahana pendidikan Islam secara terbuka bagi masyarakatnya, selain sebagai tempat peribadatan kolektif menjadi ruang penyatu antara pemimpin dengan rakyatnya.

Masjid yang pertamakali dibangun di Sumenep itu dapat mengawali berkembangnya pendidikan non formal bagi masyarakat umumnya, khususnya penerapan dasar-dasar pengetahuan agama. Pada perkembangan berikutnya masjid merupakan bagian integral dari pendidikan pesantren.

Keberadaan masjid menandakan kepedulian Tumenggung sekaligus meningkatnya pemeluk agama Islam yang membutuhkan tempat sholat berjamaah, sekaligus sebagai tempat belajar ilmu agama..

Masjid juga merupakan salah satu bagian integral dari kehidupan pesantren. Sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik para santri terutama dalam melaksanakan sembahyang lima waktu, khutbah serta pendalaman keislaman.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • Marlena; Awal Datangnya Sepi
      In Sastra Madura
    • Robo’an: Adat Tola’ Bala’ Suku Madura Rantau Panjang
      In Tradisi Madura
    • Tumenggung Sosrodiningrat Sebagai Bupati Madura
      In Sejarah Madura
    • Bahasa Madura dan Dunia Santri: Negosiasi yang Belum Selesai
      In Sastra Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Tradisi Ritual Samman dalam Masyarakat Madura
    • Inilah Silsilah Asta Sindir dan Para Adipasi Sumenep
    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Berakhirnya Kerajaan Singasari
    • Peninggalan Sejarah Budaya di Pulau Sepudi Sumenep

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close