Sejarah Peninggalan Budaya di Pulau Sepudi

Mercusuar  Z.M.Willem III dan Goa Gunung Karangkeng

Pulau Sepudi wilayah Kabupaten Suemenep, dalam catatan sejarah dan budaya Sumenep tampaknya kurang banyak disebut-sebut sebagai wilayah yang memiliki nilai historis yang panjang. Berikut dipaparkan secara singkat sejumlah peristiwa yang perlu diapresiasi:

Mercusuar Z.M.Willem III

Mercusuar  Z.M.Willem III

Menara suar atau mercusuar di Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep merupakan sala satu peninggalan penjajahan Belanda terletak dipinggir pantai tepatnya Desa Tarebung Kecamatan Gayam.

Dinamakan Mercussuar ZM Willem karena Mercusuar ini dibangun pada tahun 1887H, oleh Z.M.WILLEM III seorang Arsitek Belanda.

Pembangunan Mercusuar ini membutuhkan waktu ± 4 Tahun lamanya, dengan ketinggian ± 80 Meter dan kedalaman pondasi ke dalam tanah ± 15 meter, menggunakan Cor Timah sehingga tidak heran sampai saat ini bangunan mercusuar masih berdiri kokoh. Mercusuar ini memiliki ± 350 anak tangga, anti gempa dan anti petir. Lampu pijar putar yang dimiliki mercusuar ini mampu menjangkau hingga ± 18 mill/20 Km, yang memakai tenaga Gas berbahan bakar Karbit sebagai aliran listrik.

Kompleks mercusuar Z.M. Willem mempunyai luas ± 1 Hektar Persegi dengan sarana navigasi laut yang cukup lengkap berfungsi sebagai pandu laut untuk memberikan keselamatan bagi pengguna  lalulintas laut di Pulau Sapudi dan sebagai tanda adanya kepulauan. Dan dikelilinggi bangunan – bangunan gaya arsitektur khas Belanda.

Goa Gunung Karangkeng

Goa Gunung Karangkeng

Gunung karangkeng terletak ± 3 km arah utara Desa Kalowang Kecamatan Gayam, Goa ini menurut cerita yang  beredar di masyarakat adalah salah satu tempat bertapa atau bersemedinya WIROKROMO RADEN CANDRABINATA dan saling berkaitan dengan tempat keramat dan bersejarah di pulau sapudi.

Pemandangan  disekitar Gunung Karangkeng begitu menakjubkan dikelilingi batu-batu besar dan dipagari pepohonan yang sangat besar, yang menandakan tempat keramat dan bersejarah.

Di areal Gunung Karangkeng, terdapat Dua Goa, yaitu Goa Kerangkeng utara dan Goa Kerangkeng selatan dan sama-sama memiliki panorama alam yang indah dan asri. Banyak juga digunakan tempat besemedi para pendatang dari luar selain  orang pribumi yang ada disekitarnya, ada juga  yang hanya berkunjung untuk melihat keindahannya

Tulisan bersambung;

  1. Sejarah Peninggalan Budaya di Pulau Sepudi
  2. Pesarean dan Asta Adi Poday di Pulau Sepudi
  3. Menengok Kediaman dan Asta Panembahan Wirokromo

Responses (5)

  1. Mungkin juga perlu penelusuran kembali sejarah keturunan panembahan blingi dan para wali bersejarah di Sapudi diantaranya mungkin seperti Dipajuda / ghung pate yg ada di Sokarammi Paseser karena ada kaitan sejarah dengan panembahan blingi

  2. Mohon informasi tentang Goa Pao. Di Desa Sokareme Dusun Rok Sorok ada Gua yang orang bilang Gua Pao, di dalamnya ada 2 makam yang saya belum ketahui. pada tanggal 5 mei 2016 kemarin kami sudah mengunjungi Goa tersebut. Sangat Indah dan penuh suasana mistik. Kami hanya ingin tau siapa dua orang yang di makamkan di dalam gua tersebut. Atas jawabannya kami sampaikanterima kasih.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.