Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Pergeseran Makna dalam Tradisi Masyarakat Madura Rantau

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Pergeseran Makna dalam Tradisi Masyarakat Madura Rantau ► Page 5

Ditayangkan: 04-05-2011 | dibaca : 8,728 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tradisi ini juga menyebabkan masyarakat kelas menengah ke bawah mendapatkan kesulitan sebab sebagian masyarakat kalangan elit, terkadang juga dengan sengaja memberikan cecce’an, yakni pemberian soghuen yang harus dikembalikan. Pada saat menerima dia akan tersenyum, tetapi segera akan menagis pada malam harinya karena sulit untuk bisa mengembalikan cecce’an yang sudah terlanjur diterima. Sebagian masyarakat kelas menengah ke bawah sudah sering mengingatkan pada kalangan elit untuk tida memberikan cecce’an, tetapi karena untuk gengs sosialnya masih tetap melaksanaan cecce’an itu.

[1]Aminah, “IPAMA dan Pergeseran Maknah Walimah Pernikahan,” Skripsi (Malang: Fakultas Syari’ah UIN Malang, 2007).
[2]Bapemas, Daftar isian Potensi Kelurahan dan Tingkat Perkembangan Kelurahan, tahun 2006.
[3]Titik Insyiroh, “Tradisi Siaran Bawaan pada Pesta Pernikahan: Kasus di Desa Curah Kalak Kec. Jangkar Kab. Situbondo,” Skripsi ((Malang: Fakultas Syari’ah UIN Malang, 2006).
sumber: http://syariah.uin-malang.ac.id/

Pages: 1 2 3 4 5

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(1)

fendy said on 10-09-2012

makasi atas infonya

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Klenteng Eng An Bio Bangkalan
      📚 Wisata Madura
    • Rekonstruksi Budaya Madura
      📚 Budaya Madura
    • Nafas Perempuan Batik Madura
      📚 Budaya Madura
    • Makna Ruang pada Tanean Lanjang di Madura
      📚 Budaya Madura
    • Pamekasan Pada Masa Pemerintahan Adipati Ario Adikara
      📚 Sejarah Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close