Madura Masa Lalu Kini dan Masa yang Akan Datang (2)

Penutup

Keadaan alam pulau Madura sangat berpengaruh terhadap kehidupan orang-orang Madura. Adanya Kerajaan dan penjajahan Belanda serta Jepang yang cukup lama membentuk sikap dan kebiasaan hidup orang Madura, tentu saja termasuk dalam kehidupan perekonomian mereka.

Sudah sejak lama mereka tidak pernah menggantungkan hidupnya terhadap pemerintah. Kemandirian ini terbentuk salah satunya karena adanya tekanan-tekanan. Oleh karenanya orang Madura terbiasa dengan kehidupan keras, penuh tantangan namun tetap penuh dengan rasa optimis. Mereka percaya terhadap Yang Maha Kuasa akan selalu memberikan segala sesuatunya apabila kita berusaha.

Hidup keras tidak pernah lelah dan tidak mengenal waktu apapun yang halal akan dijadikan sebagai peluang dalam kehidupan orang-orang Madura.Prinsip-prinsip ekonomi tentang nilai suatu barang, di mana akan mempunyai nilai karena kelangkaan dan kegunaannya dipahami benar-benar oleh mereka yang berusaha gigih, sekalipun mereka tidak pernah mengenyam bangku kuliah.

Dalam sebuah usaha yang berhasil, di bidang perdagangan ataupun industri orang-orang Madura akan mengikut sertakan teman atau saudaranya dengan menggunakan norma-norma yang ada dalam ilmu manajemen tanpa mengistimewakan kerabat atau teman-temannya. Setelah lima puluh tahun Indonesia merdeka tentu saja semua tingkatan dalam perekonomian nampak keberadaan orang-orang Madura. Demikian pula dalam bidang pemerintahan dari penjaga malam sampai pada mentripun orang Madura ada. Kemerdekaan telah memberikan perubahan dalam kehidupan orang-orang Madura. Hal ini didapatkan karena adanya kesempatan yang sama diberikan kepada semua warga negara untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, yang demikian ini tidak akan didapatkan dalam alam penjajahan. Orang Madura banyak yang sekolah dari sekolah dasar sampai dengan pendidikan tinggi, dari guru sampai dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Pendidikan agama semasa mereka masih kanak-kanak sangat melekat pada setiap orang Madura. Oleh karenanya pada umumnya orang Madura taat melakukan ibadah. Kebiasaan ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan mereka. Dengan demikian keberadaan para Kyai dalam masyarakat menjadi sangaat dominan. Demikian pula dalam dunia perdagangan dari penjual barang bekas sampai dengan pengusaha besar, orang Madura juga berperan. Kemauan dan semangat salah satu suku di Indonesia ini merupakan sebuah potensi yang perlu dikembangkan.

DAFTAR PUSTAKA

  • BAPPEDA Tingkat I Jawa Timur, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten/Kotamadya se Jawa Timur 1986-1993, Surabaya, 1994
  • —–, Jawa Timur Membangun, Surabaya, 1993
  • Biro Pusat Statistik, Penduduk Jawa Timur, Seri E No. 13, Jakarta, 1974
  • —–, Penduduk Jawa Timur, Seri 23 No. 13, Jakarta, 1983
  • —–, Profil Kependudukan Jawa Timur, Jakarta 1993.
  • De Jonge, Huub, Madura dalam Empat Jaman: Pedagang, Perkembangan Ekonomi dan Islam, PT Gramedia, Jakarta 1989.
  • —–, Subsistensi, Komersialisasi, dan Industrialisasi di Madura 1700 – 1990, Pusat Kajian Madura Universitas Negeri Jember, 1990
  • Edy Juwono Slamet, Population Trend East Java, unpublished MA thesis, ANU, Canberra, 1985
  • Universitas Negeri Jember, Studi Perencanaan Pengembangan Madura dan Kepulauan, Jember, 1993.

******

*) Penulis adalah dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya

Makalah ini disampaikan dalam Seminar Nasional Teknik Elektro 1999, tanggal 27 Maret 1999, di Kampus ITS Keputih, Sukolilo, Surabaya

sumber: zkarnain.tripod.com/EDDY.HTMzkarnain.tripod.com/EDDY.HTM

*******

Artikel bersambung:

  1. Madura Masa Lalu, Kini dan Masa yang Akan Datang (1)
  2. Madura Masa Lalu Kini dan Masa yang Akan Datang (2)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.