Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

KH Moh Mahfoudh Husaini, Berkarir dari Politik sampai Menembus Dunia Pendidikan

▲ Menuju 🏛 Home ► Tokoh Madura ► KH Moh Mahfoudh Husaini, Berkarir dari Politik sampai Menembus Dunia Pendidikan ► Page 9

Ditayangkan: 20-05-2012 | dibaca : 8,983 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Kitab Mandhūmah al-Nuqāyah karya KH. Moh. Mahfoudh Husaini ini belum sepenuhnya selesai ditulis. Hingga 2003, Kiai Mahfoudh telah menadhamkan hampir 1400-an larik, sementara itu masih tinggal 3 disiplin ilmu (fann) lagi yang harus diselesaikan.

Kebanyakan materi kitab yang diajarkan di pesantren-pesantren adalah kitab fikih. Sementara dalam kitab Al-Nuqāyah sendiri, fikih tidak dimasukkan ke dalam bab tersendiri. Yang ada justru Ushūl al-Fiqh yang berisi teori-teori pengambilan keputusan hukum. Menurut Kiai Mahfoudh, itu karena fikih adalah produk, dan apabila fikih dimasukkan ke dalam bab tersendiri di dalam kitab itu, maka pembahasannya tidak mungkin secara sepintas saja, tetapi harus rinci dan mendetail. Padahal disiplin-disiplin ilmu yang terdapat di dalam kitab Mandhūmah al-Nuqāyah ini adalah perangkat lunak untuk menghasilkan sebuah produk, hanya berupa pengantar saja. “Kitab Mandhūmah al-Nuqāyah adalah perangkat dasar untuk ijtihad,” tambahnya.

Mulai awal-pertengahan 2006, kondisi kesehatan Kiai Mahfoudh menurun sehingga beliau tak aktif lagi dalam kegiatan kependidikan dan kemasyarakatan, termasuk sebagai salah satu anggota Dewan Masyayikh Annuqayah. Kiai Mahfoudh meninggal dunia pada hari Rabu pagi bakda Subuh, 24 Muharram 1430 H bertepatan dengan 21 Januari 2009 H.

Disarikan dari buku  Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Cakrawala Pemikiran di Era Keemasan Pesantren, Cetakan Pertama (2003), Penerbit Diva Pustaka, Seri 3. Foto: http://annuqayah.blogspot.com

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • Legenda Gunung Geger
      In Legenda Madura
    • Sejarah Masuknya Agama Islam di Sumenep (Bag. 3)
      In Sejarah Madura
    • Arya Menak Senoyo
      In Sejarah Madura
    • Gerakan Belanda dan Pendudukan Arosbaya
      In Sejarah Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Kelucuan Humor Kocak Ala Madura
    • Ki Moko dan Terciptanya Api Tak Kunjung Padam
    • Madura: Sejarah, Sastra, dan Perempuan Seni
    • Interaksi Sosial Orang Madura Rantau

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close