Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

KH Moh Mahfoudh Husaini, Berkarir dari Politik sampai Menembus Dunia Pendidikan

▲ Menuju 🏛 Home ► Tokoh Madura ► KH Moh Mahfoudh Husaini, Berkarir dari Politik sampai Menembus Dunia Pendidikan ► Page 2

Ditayangkan: 20-05-2012 | dibaca : 8,983 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Kiprah dalam Dunia Pendidikan Pesantren

Hingga pada akhir dari tahun 1943 beliau telah keluar dari kelas 3 salāfiyah. Selang setengah tahun kemudian, jabatan kepala sekolah oleh Kiai Khazin dilimpahkan kepada beliau, karena saat itu Kiai Khazin bergabung dengan laskar Hizbullah untuk berjuang demi kemerdekaan. Kiai Khazin sendiri meninggal dunia pada tahun 1948 (Agresi Belanda II).

Kiai Mahfoudh, sekalipun diberi tugas untuk membina madrasah Ibtidaiyah, tetap mengaji kitab kepada Kiai Ilyas Syarqawi sambil belajar pengetahun umum secara otodidak, termasuk bahasa Inggris. Demikianlah, hari-harinya dilalui dengan aktivitas belajar-mengajar. Hal itu berlangsung hingga tahun 1947.

Kiai Mahfoudh bahkan sempat memimpin Latee selama kurang lebih setahun. Kursi kepemimpinan di Latee sempat vakum beberapa bulan lamanya dikarenakan pada tahun 1947 K. Abdullah Sajjad wafat di ujung senapan regu tembak tentara Belanda di lapangan Guluk-Guluk. Dan pada tahun 1951, Kiai Mahfoudh menikah dengan Nyai Arifah, putri dari K. Abdullah Sajjad yang membina santri-santri Annuqayah di daerah Latee.

Tahun 1950, dalam istilah Kiai Mahfoudh sendiri, adalah tahun ‘penyerahan kedaulatan’. Di tahun itu, Kiai Ashiem Ilyas yang turut mengelola madrasah berangkat menuntut ilmu ke Tebuireng lalu ke Jakarta guna mendapatkan pendidikan jurnalistik. Maka, sejak tahun 1951 Kiai Mahfoudh menggantikan perannya di bidang pengembangan madrasah. Beliau melakukan reformasi dengan melebur shifr awwal dan shifr tsani dengan kelas 1, 2, 3, dan 4 serta digabungkan dengan Madrasah Tsanawiyah. Itulah tahun-tahun pencerahan di mana beliau mendirikan Madrasah Ibtidaiyah dengan menggunakan sistem kelas seperti yang dikenal hingga sekarang ini. Perombakan dilakukan di sana-sini, baik dari segi materi maupun dari segi ketatausahaannya. Pada akhirnya, kelas 1 dengan sistem salafi kemudian dijadikan kelas 5. Sementara kelas 2 diubah menjadi kelas 6. Sedangkan kelas 3 diganti menjadi kelas 1 Tsanawiyah. Pada saat itulah dimasukkan beberapa disiplin pengetahuan umum ke dalam silabi madrasah sebagai materi tambahan. Dengan begitu, Kiai Mahfoudh harus menjabat rangkap yakni sebagai kepala Madrasah Ibtidaiyah sekaligus kepala Madrasah Tsanawiyah Annuqayah. Sistem kelas berlangsung hingga hampir sepuluh tahun, sampai akhirnya ada penambahan 1 kelas lagi untuk Tsanawiyah yakni kelas 3. Bahkan ditambah dengan kelas 4.

Pada waktu Kiai Ilyas Syarqawi tutup usia, yakni 1959, Madrasah Ibtidaiyah dipegang oleh Kiai Mahfoudh sementara Madrasah Tsanawiyah di bawah pimpinan Kiai Amir Ilyas. Selanjutnya, Kiai Amir melakukan reformasi dengan mengubah Madrasah Tsanawiyah menjadi ‘Madrasah Mu’allimin’ dengan jenjang studi 4 tahun. Mu’allimin sebenarnya merupakan cikal­-bakal daripada sistem kelas sebagaimana Tsanawiyah-­Aliyah yang ada saat ini. Dengan tetap mengedepankan pelajaran­-pelajaran agama, di dalamnya juga diajarkan beberapa materi pengetahuan umum dan bahasa.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • meminang orang maduraTradisi Meminang Bagi Orang Madura
      In Tradisi Madura
    • Pengaruh Pengindiaan Dianut Orang Madura (2)
      In Sejarah Madura
    • Makam Agung, Makam Raja-Raja Bangkalan
      In Sejarah Madura
    • perkaiwnan-suku-maduraAdat Perkawinan Suku Madura Perantauan
      In Tradisi Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Kelucuan Humor Kocak Ala Madura
    • Ki Moko dan Terciptanya Api Tak Kunjung Padam
    • Tradisi Meminang Bagi Orang Madura
    • Asal Usul Leluhur Orang Madura

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close