Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Gugurnya Sang Patih Kiai Angabei Mangundireja

▲ Menuju 🏛 Home ► Tokoh Madura ► Gugurnya Sang Patih Kiai Angabei Mangundireja

Ditayangkan: 14-07-2018 | dibaca : 2,424 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...
Patih Kiai Angabei Mangundireja 1

Congkop kuburan Sang Patih Kiai Angabei Mangundireja

Tahun 1810 Masehi, sosok sepuh yang memiliki semangat juang tinggi itu naik pitam saat bangsa asing yang tak menunjukkan tatakrama menginjakkan kaki di bumi Songennep. Lelaki berwibawa dengan penyakit asma berat yang disandangnya itu memimpin langsung sebuah serangan yang ditujukan pada para serdadu Inggris yang mendarat di pelabuhan Madura timur, tepatnya di pantai Saroka.

Sebelumnya, sosok sepuh pemilik nama Kiai Angabei atau Ngabei Mangundireja itu telah berkirim surat pada junjungannya, Kangjeng Panembahan Natakusuma I alias Panembahan Sumolo, penguasa Sumenep yang tengah melawat ke negeri Semarang. Surat yang berisi bahwa negeri Songennep kedatangan musuh, dan sang Kiai yang merupakan Patih atau wakil raja kala itu, memohon ijin untuk memimpin sementara jika sampai terjadi bentrok fisik.

Adu fisik benar-benar terjadi. Hal itu dimulai dengan serangan meriam tentara Inggris yang ditujukan pada bangunan Asta Tinggi. “Orang-orang Britis itu mengira Asta Tinggi ialah benteng keraton. Sehingga moncong meriam ditujukan ke sana. Namun hanya mengenai atap atau cungkup. Itupun konon banyak yang meleset,” kata R. Nurul Hidayat, salah satu pemerhati sejarah di Sumenep, pada Media Center.

Serangan itu dibalas oleh Patih Kiai Angabei Mangundireja dengan mengirim sejumlah pasukan barisan yang dipimpinnya langsung beserta seorang putranya. Pertempuran dahsyat pun meletus. Hanya saja perang tak seimbang, baik dari jumlah pasukan Sumenep sekaligus perlengkapan perang yang kalah banyak dan modern dibanding milik pasukan Inggris.

Meski begitu, orang-orang Sumenep tak gentar dan tak takut mati. Mereka tetap bertahan meski banyak pasukannya yang gugur. Hingga puncaknya, Sumenep harus membayar mahal dengan nyawa putra terbaiknya. Sang Patih yang ksatria itu gugur beserta putranya, di kawasan bernama Loji.

Gugurnya sang patih hampir bersamaan dengan datangnya Panembahan Sumolo, yang langsung bertolak dari Semarang pasca menerima kiriman surat. Sayang, sesampainya di Saroka, sang Panembahan yang dikenal keras itu datang terlambat. Putra Bindara Saut yang dikenal alim dan pilih tanding itu sudah siap dengan sebilah pedang di tangannya, sementara pasukan Inggris buru-buru angkat kaki.

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Murkak, Sang Mpu Keris dari Madura
      📚 Tokoh Madura
    • Penggalian Sejarah Bangkalan
      📚 Sejarah Madura
    • Rumusan Kongres Bahasa Madura
      📚 Peristiwa Madura
    • Orang Madura Salah Tempat Duduk
      📚 Legenda Madura
    • Menjaga Otentitas Budaya Lokal Madura
      📚 Budaya Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close