Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Belajar Berkorban dan Ikhlas pada Rato Èbhu

▲ Menuju 🏛 Home ► Tokoh Madura ► Belajar Berkorban dan Ikhlas pada Rato Èbhu ► Page 2

Ditayangkan: 07-09-2015 | dibaca : 7,414 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

juga berkesan:  Ratu Ibu, Tangis Panjang Seorang Ibu Sampai Wafat

Selain senang karena suaminya pulang, Rato Èbhu juga bercerita dirinya bertapa dan berdoa agar tujuh keturunanya menjadi pemimpin Madura. Namun, bukannya rasa senang atau pun pujian yang diucapkan oleh Raja Cakraningrat, tetapi justru kemarahan dan kekecewaan. Raja Cakraningrat kesal karena istrinya hanya berdoa agar tujuh turunannya yang menjadi raja. Sebab, Raja Cakraningrat ingin semua keturunannya menjadi pemimpin Madura.

Mendengar hal tersebut Rato Èbhu pun sedih dan merasa bersalah. Saat suaminya kembali ke Mataram untuk bertugas, Rato Èbhu kembali ke pertapannya di Desa Baduran. Saat bertapa Rato Èbhu terus menangis tanpa henti, hingga konon air matanya membanjiri tempat pertapannya. Hal tersebut terus berlangsung hingga beliau wafat.

Di Desa Baduran tidak hanya terdapat makam Rato Èbhu. Di sana juga terdapat makam Raja Madura dari abad ke-16 hingga ke abad ke-19. Konon makam raja tersebut adalah tujuh turunan dari sang Rato Èbhu. Selain nilai sejarah yang tinggi, keunikan seni arsitektur pada makam dan beberapa pahatan batu di sekitar makam menjadikan suasana makam ini begitu sakral dan mistis. Tidak sedikit pula traveler datang ke tempat ini untuk berwisata ziarah.

[junkie-alert style=”yellow”] Dengan berkunjung ke Makam Rato Èbhu, bagi para wanita akan mendapatkan pelajaran tentang pengorbanan dan rasa iklhas sebagai seorang istri. Serta bagi para pria, akan lebih belajar dan lebih menghargai tentang perasaan dan hati seorang wanita. [/junkie-alert] | dari beberapa sumber

Pages: 1 2

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Hubungan Daeng Karaeng dengan Kerajaan Sumenep
      📚 Sejarah Madura
    • Muhammad Saleh Werdisastro Menanamkan Rasa Kebangsaan
      📚 Tokoh Madura
    • totok-adu-sapi-masalembuToktok, Aduan Sapi Ala Masalembu
      📚 Tradisi Madura
    • Kiai Abdullah Sajjad, Ditembak Belanda Saat Sholat
      📚 Tokoh Madura
    • silat ghul-ghulPencak Silat Ghul-Ghul, Mengandalkan Keindahan Gerak
      📚 Tradisi Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close