Simbolitas dan Perangkat Pangantan Tandhu

1. Proses Epengit

Setelah proses nyaba’ jajan / peminangan dilakukan proses epengit. Epengit berarti dipingit. Kegiatan ini dikhususkan bagi calon pengantin wanita. Tujuan dari kegiatan ini adalah secara fisik agar selalu kelihatan selalu segar tanpa adanya kegiatan yang melelahkan di luar rumah.

Kedua agar tidak terjadi hubungan ilegal dengan pria lain yang mempunyai tujuan untuk merusak status pertunangan mereka. Ketiga, secara psikologis untuk menghindarkan diri dari roh-roh halus. Mereka mempunyai kepercayaan semacam yang disebut dengan ero’-toro’ /epo’- capo’ atau terkena roh halus.

Calon pengantin wanita harus dipingit karena hal tersebut merupakan bagian dari ritual yang harus dilaksanakan. Hal ini juga demi kebaikan calon pengantin wanita agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Misalnya, tidak akan diganggu oleh pria lain yang berniat tidak baik yaitu untuk merusak status pertunangan, kemudian untuk menghindari diri dari gangguan roh-roh halus atau barang ghaib.

2. Proses Mamapar

Berikutnya adalah persiapan fisik dari calon pengantin yaitu berupa kegiatan mamapar . Mamapar merupakan kegiatan meratakan gigi, karena anggapan orang setempat, gigi yang indah adalah gigi yang rata.

Ada kegiatan mamapar agar calon pengantin mempunyai gigi yang indah, rata agar enak dipandang mata. Apabila calon pengantin terlihat menawan maka akan bahagia semuanya.

Proses Inti Pelaksanaan Pangantan Tandhu

Pada hari H pelaksanaan atau akad nikah dilaksanakan di rumah mempelai wanita. Satu hari menjelang hari H ada ritual yang harus dilaksanakan yaitu seorang penjaga khusus yang dituakan dari pihak pria dengan berpakaian serba tertutup membawa kendi berisi air dan dammar kambang agar nyala damar kambang tetap menyala baik, karena segala sesuatu bisa diprediksi dari nyala api damar kambang dan orang orang tertentu yang memiliki keahlian khusus membaca jalannya nyala dammar kambang.

Air dalam kendi harus dituangkan sedikit demi sedikit di sepanjang perjalanan menuju rumah mempelai wanita, sedangkan damar kambang diletakkan di kamar wanita. Damar kambang dan kendi berisi air berfungsi sebagai pembukaan jalan demi keselamatan kedua mempelai agar terhindar dari gangguan orang dan roh-roh halus ketika pelaksanaan acara kabin atau akad nikah. Satu hal yang harus dihindarkan oleh pelaksana ritual ini adalah dilarang berbicara dengan orang lain di sepanjang perjalanan menuju rumah mempelai wanita.

Dalam pelaksanaan damar kambang memiliki sandingan yang harus selalu ada yaitu jajan pasar atau jajan bastaan 7 macam satu jenis jajan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.