04/06/2023
Penteng merupakan nama salah satu permainan tradisional rakyat Madura, khususnya permainan untuk anak-anak di Madura

Di tahap metar ini, pangkene ditaruh di atas tangan kiri yang ditelungkupkan. lalu dilontarkan ke atas dan dipukul dengan panglanjang. Apabila lawan tidak berhasil menangkapnya maka kelompok I menambah nilainya. Jika pangkene yang dilontarkan ke atas dapat dipukul dua kali, maka alat penghitungnya pun pangkene sehingga penambahan nilai lebih banyak lagi.

Tahap selanjutnya adalah dengan menaruh pangkene di antara jepitan tangan dengan lengan tangan kanan, lalu dilontarkan ke atas dan dipukul. Bila tidak berhasil ditangkap oleh lawan, maka nilai bertambah lagi. Begitu pula jika pukulannya dua kali, maka alat pengukurnya pun bukan panglanjang tetapi pangkene.

Sebagai tahap yang terakhir, ialah menaruh pangkene di atas jari kaki kanan, lalu dilontarkan ke atas dan dipukul dengan panglanjang. Jika tidak tertangkap olah lawan, kelompok I menambah nilai lagi. Apabila nilai akhir sudah tercapai oleh salah satu kelompok, maka kelompok yang menang mulai melakukan metar yang kedua. Metar yang kedua ini mula-mula dilakukan oleh pemain pertama, caranya yakni dengan menaruh pangkene di atas telapak tangan kiri yang tertelungkup, kemudian dilontarkan ke atas kemudian dipukul pangkene dengan panglanjang. Lalu dilanjutkan oleh pemain yang kedua, juga melakukannya hal yang sama seperti permainan yang pertama dari tempat jatuhnya pangkene ke arah lain yang disenangi. Begitu juga pemain yang ketiga menyambungnya dengan metar juga dari tempat jatuhnya “petaran” pemain yang kedua. Apabila ketiganya berhasil memetar jauh-jauh, piaka pihak yang kalah harus menggendong yang menang sejauh jumlah jarak petaran menuju pangkal petaran.

Di sinilah puncak kegembiraan permainan penteng itu. Para pemain yang kalah dapat minta untuk bermain lagi, dapat tukar menukar kawan atau diganti dengan mengadakan “suten” lagi. Hal ini semuanya tergantung kepada anak-anak. Pada umumnya mereka bermain dua kali, dan sesudah itu bubar pulang ke rumahnya masing-masing.

 

Tulisan bersambung:

  1. Penteng, Permainan Anak Madura
  2. Permainan Penteng Membentuk Jiwa Anak Sportif

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.