Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
    • Baca dan Ikuti Kisah Bersambung: Marlena
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Memaknai Kembali Celurit Madura

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Memaknai Kembali Celurit Madura ► Page 2

Ditayangkan: 29-07-2012 | dibaca : 9,796 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Peterongan, sebuah desa yang sebagian penduduknya menggantungkan hidupnya sebagai orang yang memiliki profesi ‘pandai besi’ dalam membuat arit dan celurit. Keahlian mereka adalah warisan dari para leluhur sejak tahun lampau. Bagi seorang pandai besi bernama Salamun—salah seorang warga paterongan-, celurit tak hanya sekadar benda tajam yang dipertahankan karena warisan dari para leluhur. Pembuatan celurit parlu kehati-hatian dan ketelitian karena celurit lebih merupakan nilai seni yang harus diapresiasi.

Dari pembuatannya, sebelum membuat celurit, seorang pandai besi telah terbiasa berpuasa bahkan setiap tahun, tepatnya pada bulan Maulid. Bahkan, tombuk yang digunakan utuk menempa besi, pantang untuk dilangkahi, apalagi diduduki. Karena, menurut tradisi di Peterongan, jika ini dilanggar biasanya akan berakibat sakit-sakitan pada si pelanggar

Dus, di sinilah terdapat sebuah nilai etika dan estetika dalam suatu kebudayaan masyarakat (khususnya di Peterongan). Nilai itu adalah: pertama, nilai etika tergambar pada aspek spiritual degan berpuasa terlebih dahulu sebelum membuat celurit. Kepercayaan terhadap kekuasaan Tuhan merupakan nilai etika terhadap Sang Pencipta. Dengan kepercayaan dan kepatuhan demikian, seorang pandai besi mempunyai pandangan bahwa manusia—walaupun sudah bisa menciptakan celurit—merupakan makhluk yang lemah tanpa pertolongan dari-Nya.

Kedua, nilai estetikanya penulis sependapat dengan pandangan puisi yang terdapat dalam puisinya Pak De—panggilan akrab untuk penyair Madura: D. Zawawi Imron, bertajuk: “Celurit Emas”,

Bila musim melabuh hujan tak turun,
kubasahi kau dengan denyutku.
Bila dadamu kerontang,
kubajak kau dengan tanduk logamku.
Di atas bukit garam kunyalakan otakku.
Lantaran aku tahu, akulah anak sulung
yang sekaligus anak bungsumu.
Aku berani mengejar ombak.
Aku terbang memeluk bulan.
Dan memetik bintang gemintang
di ranting-ranting roh nenek moyangku.
Di bubung langit kuucapkan sumpah.
Madura, akulah darahmu.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Marlena
Lilik Soebari
Babad Madura Line
    • R-Amiruddin-TjitraprawiraAmiruddin Tjitraprawira, Ciptaan Lagunya tetap Abadi
      In Tokoh Madura
    • Pesapean, Permainan Tradisi Anak Madura
      In Permainan Anak madura
    • Tradisi Carok Sebagai Substansi yang Relasionalistik
      In Tradisi Madura
    • Menegakkan Kembali Citra Budaya Madura
      In Budaya Madura

  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • Diminati

    • Sejarah Buju’ Batu Ampar Pamekasan
    • Asal Usul Leluhur Orang Madura
    • Tradisi Meminang Bagi Orang Madura
    • Inilah Silsilah Asta Sindir dan Para Adipasi Sumenep
    • Makna Sekep dan Nilai Pusaka Madura

ALBUM LAGU MADURA

 

© All Rights Reserved. Lontar Madura
Free Wordpress Themes by Highervisibility.com

Close