Masyarakat Madura Memiliki Beragam Budaya

  1. Asimilasi

Asimilasi adalah tingkat akulturasi dengan budaya baru dan tingkatan dekulturasi dari budaya asalnya. Dan dari asimilasi inilah cikal bakal terjadinya adaptasi.

Dalam masyarakat Madura, adat pernikahan orang Madura dahulu adalah dengan cara lesehan tanpa ada kursi ataupun pelaminan. Akan tetapi karena semakin banyaknya orang Madura yang memiliki pasangan yang berasal dari luar Madura maka saat ini, adat pernikahan Madura yang awalnya lesehan itu menjadi tidak ada dan berganti dengan adat pernikahan seperti orang Jawa kebanyakan. Bahkan jika ada keluarga yang bisa menikahkan anak-anaknya di gedung-gedung hal itu menjadi kebanggaan tersendiri.

Selain itu pula, prosesi tukar cincin dalam pernikahan orang Madura saat ini mulai merebak. Padahal sebenarnya prosesi tukar cincin itu bukan berasal dari adat budaya Islam, hanya sebagian masyarakat Madura yang masih memegang teguh ajaran Islamnya saja yang tidak melakukan prosesi tukar cincin tersebut. Karena prosesi itu dilaksanakan sebelum akad nikah, dan dalam Islam jika belum di akad nikah maka kedua orang laki-laki dan perempuan itu belum menjadi mahram.

  1. Kesimpulan

Masyarakat Madura yang memiliki beragam budaya ini perlu dilestarikan, terlebih lagi nilai-nilai budaya yang masih sarat dengan nilai-nilai Islam. Dan dengan mengetahui budaya Madura kita juga dapat mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang Madura, karena sebenarnya orang Madura itu tidaklah seperti anggapan orang kebanyakan, bahwa orang Madura itu kasar dan suka membunuh.

Selain itu juga, dengan mengetahui seluk beluk budaya Madura akan mempermudah kita sebagai mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, untuk berdakwah dan menyampaikan nilai-nilai Islam melalui budaya atau yang lebih dikenal dengan dakwah kultural.

Hal ini juga memberikan pengetahuan lebih mendalam tentang budaya dari tempat asal penullis, yakni budaya Madura. Dan dengan begitu, menjadikan penulis untuk ingin tetap melestarikan budaya Madura yang masih sesuai dengan ajaran Islam dan menyelipkan nilai-nilai Islam yang lain lagi untul memperkaya kebudayaan daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.