Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Amiruddin Tjitraprawira, Ciptaan Lagunya tetap Abadi

▲ Menuju 🏛 Home ► Tokoh Madura ► Amiruddin Tjitraprawira, Ciptaan Lagunya tetap Abadi

Ditayangkan: 06-03-2015 | dibaca : 4,760 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

R-Amiruddin-TjitraprawiraR. Amiruddin Tjitraprawira, tokoh yang berasal dari Bangkalan Madura ini, dalam kondisi sekarang memang tidak banyak dikenal. Namun sebenarnya dia sebagai seorang seniman musik telah menorehkan sejarah bagi perkembangan kesenian di Pulau Madura melalui gubahan lagu-lagunya yang berbahasa Madura.

Dengan nama samaran Atjit, dia melahirkan lagu-lagu yang sangat populer pada jamannya, dan sampai sekarangpun masih diingat, dilantunkan dan diabadikan sebagai genre lagu Madura yang monumental.

Ada sejumlah lagu hasil kreatifitasnya yang banyak beredar seperti lagu;   Pangèran Trunodjojo, Madhurâ O Madhurâ, Asta Aermata,   Kerrabhân Sape, Djoko Tole, Tera’ Bulân,È Pasèsèr, Kè’ Lèsap,   Kembhângnga Naghârâ,Tondu’ Majâng,Aèng Tantja’ Torowan,   Orèng Matrol dan lainnya

Ironisnya, sampai sekarang tidak seorang senimanpun yang dapat dan mampu mengimbangi kekayaan kreatifitas yang merepresentasikan lagu-lagu etnik Madura, sehingga lagu-lagu ini menjadi abadi.

Keabadian itu bukan sekedar dibuktikan dalam karya audio, juga dalam bentuk teks, sebagaimana terhimbun dalam buku “Pamertè” Kapèng sèttong, sè makalowar buku panèka “Parabân Sonṭè” ghun Bhângkalan, yang diterbitkan Kementerian Pendidikan, Pengembangan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 1952

Dalam perkembangannya, lagu-lagu tersebut menjadikan “lagu wajib” setiap peristiwa terkait “keMaduraan”, baik dalaam ceremoneal, festival lagu Madura, maupun hajatan di tengah masyarakat – etnik – Madura

Amiruddin Tjitraprawira lahir 18 Mei 1920   (wafat 17 Desember 1975), pada tahun 1940 hijrah dan bekerja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ditempat perantauannya tersebut ia meminang dan kawin dengan gadis Banjar bernama Radiah. Namun ia kembali lagi ke Madura tahun 1943.

Tujuh tahun kemudian, tepatnya tahun 1950, Atjit kembali lagi ke Banjarmasin untuk melaksankan tugas dan kewajibannya sebagai pegawai RRI di tempat tersebut. Dan kemudian pada tahun 1959, ia dipindahkan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, dengan menjabat sebagai Kepala RRI Kupang (syafanton)

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Setelah Surabaya, VOC Menyerang Trunojoyo
      📚 Sejarah Madura
    • makam air mata ratu ibu bangkalanRatu Ibu, Tangis Panjang Seorang Ibu Sampai Wafat
      📚 Tokoh Madura
    • Susunan Ruang Pada Tanean Lanjang
      📚 Budaya Madura
    • Membangun Sukma Madura
      📚 Budaya Madura
    • Makna Filosofis Lambang Keraton Sumenep
      📚 Sejarah Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close