Tapi ternyata dalam perkembangannya, tidur di pasir bagi masyarakat Legung dan Dapenda, tidak selalu diturunkan pada generasinya. Pertimbangan pemikiran dan terjadinya perubahan pola masyarakat tradisi yang cenderung berpola kehidupan masyarakat perkotaan, nyatanya pasir yang ada di rumah mereka hanya dijadikan simbol, sementara yang lain, umumnya mereka mulai mampu memenuhi kebutuhan hidupnya dengan media yang beda dari pasir, pada akhirnya kebiasaan tidur di pasir mulai berkurang, kecualai bagi masyarakat yang berkemampuan terbatas dalam mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
Ingin mengenal lebih jauh, tentang masyarakat tidur di pasir, datang saja ke Sumenep , atau hubungi Lontar Madura. (Admin)
baru tau info kayak ginian, tadi sih cari2 info tempat wisata untuk daerah madura, tapi nyasar dimari..
thanks gan…
waduuuuuhhh,…mafalez gk ad xg laen yc,…fto.a xg lbieh asyik…..dooooooo…..la……faaaa…..laaaang,….!!!!