Peristiwa Madura  

Adipoday secara resmi menjadi Raja Sumenep dengan bergelar Panembahan Poday alias Panembahan Wirokromo. Pusat pemerintahan tetap di Sapudi. Sementara di Sumenep sendiri, diwakili oleh Joko Tole,”jelas Rabiatul.
Rabiatul menambahkan, Panembahan Poday dikenal dengan kebiasaan dzikirnya. Setiap siang dan malam tangannya senantiasa memegang tasbih. Tasbih tersebut diceritakan berasal dari buah Nyamplong atau Camplong.