Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Madura dalam Gelombang Reformasi

▲ Menuju 🏛 Home ► Budaya Madura ► Madura dalam Gelombang Reformasi ► Page 2

Ditayangkan: 04-10-2011 | dibaca : 6,930 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Kesopanan

Salah satu tradisi yang amat penting bagi masyarakat Madura adalah kesopanan yang harus dijunjung tinggi. Walau orang di luar Madura menilai mereka sangat kasar, namun penghormatan terhadap nilai-nilai kesopanan sangat tinggi sekali.

Betapa pentingnya nilai kesopanan ini nampak dari ungkapan ta’tao batona langgar (tidak pernah merasakan lantainya langgar). Maksudnya, orang tersebut belum pernah masuk langgar dan mengaji atau belum pernah mondok di pesantren, sehingga tidak tahu tata krama kesopanan. Ungkapan ini untuk orang yang tidak tahu atau melanggar nilai-nilai kesopanan.

Ungkapan lain yang memberikan nasihat dan ajaran tentang keharusan bersopan santun adalah : pa tao ajalan jalana jalane, pa tao neng ngenneng, pa tao a ca ca (yang menjadi kewajiban harus dilaksanakan sesuai dengan aturan. Harus tahu saatnya diam, harus tahu saatnya berbicara). Hal ini bermakna bahwa orang Madura harus selalu tahu aturan, nilai dan tata krama dalam setiap tindakannya.

Selain itu, setiap kewajiban harus dilaksanakan dengan mendasarkan pada aturan-aturan tata krama yang ada.Orang dan masyarakat Madura selalu menekankan bahwa mon oreng riya benni bagusse, tape tatakramana, sanajjan bagus tapi tatakramana jube’, ma’ celep ka ate (yang penting bukan ketampanan atau kecantikan, namun tatakramanya). Meskipun bagus atau cantik kalau tata kramanya jelek, dapat membuat hati menjadi tidak enak).

Dasar utama dari nilai-nilai kesopanan adalah penghormatan orang Madura kepada orang lain, terutama yang lebih tua. Nilai-nilai kesopanan ini mengatur hubungan antargenerasi, kelamin, pangkat dan posisi sosial.

Pages: 1 2 3 4

Dibawah layak dibaca

Komentar Anda(3)

ZDNE said on 17-02-2019

Ya, saya setuju dengan artikel di atas

Reply
royhan said on 16-01-2012

saya sangat setuju dengan artikel di atas. ketika dikaitkan dengan realitas kehidupan nyata

Reply
zubairi said on 16-01-2012

apa yang telah di katakan di atas itu sudah agak sedikit benar. meihat realita yang sedang terjadi saat ini.

Reply

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Raden Abdul Kadirun, Pimpin Bangkalan Dengan Nuansa Islam
      📚 Tokoh Madura
    • Warisan Sastra Tradisi Lisan Madura
      📚 Sastra Madura
    • rokat-masalembu-1Rokat di Masalembu Dipersembahkan untuk Raja Ikan.
      📚 Tradisi Madura
    • Upacara Nadar Masyarakat Sumenep Madura
      📚 Tradisi Madura
    • Mengembangkan Ingatan Kelestarian Sastra Madura
      📚 Sastra Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close