Ghumbak, Upacara Ritual Penyucian Pusaka

Senjata tersebut merupakan warisan budaya dan warisan keluarga anak cucu kedua tokoh tersebut. Berdasarkan wasiat lisan leluhurnya, senjata tradisional tersebut tidak diperkenankan untuk dipindah-tangankan (dijual atau dimiliki orang lain yang bukan keturunannya). Sampai sekarang ini, senjata tersebut tetap disimpan di belakang Masjid Banjar.

Upacara gumbak dilaksanakan bersamaan dengan upacara bersih desa, setahun sekali. Pada masa tertentu, misalnya kemarau panjang, upacara ini dapat dilaksanakan sambil melaksanakan Shalat Istisqa’. Tujuan upacara tersebut untuk mengucapkan syukur kepada Allah SWT, dan memohon agar desa tersebut diberi kesuburan tanah, kemakmuran dan ketentraman. Tempat upacara secara rutin telah ditetapkan yaitu di Buju’ Tenggina, tanah Galis atau tanah paokalan (tanah tempat pertarungan pendekar). Pendekar yang memenangkan pertarungan di Paokalan dinyatakan sebagai patriot pembela/penjaga keamanan desa di Buju’ Toban, Buju’ Bundaya dan Buju’ Banjar. (Bahasa Madura okol = pertarungan bela diri / semacam olah raga bela diri).

Perlengkapan Upacara

  1. Tumpeng lengkap (dengan ubarampe/perlengkapan tertentu)
  2. Senjata pusaka gumbak yang berjumlah 24 macam.
  3. Kambing hitam berkaki putih (upacara korban).
  4. Alat pemukul untuk pertarungan bela diri (Okolan) atau alas pertarungan di antara dua tokoh/satria.
  5. Seperangkat gamelan (pengiring upacara).
  6. Umbul-umbul (pads mass sekarang ditambah pengeras suara).
  7. Dupa / kemenyan.
  8. Air Bunga.

Pelaksanaan upacara di atas dipimpin oleh tokoh masyarakat / pemuka agama. Biasanya sebelum upacara diadakan pembacaan Khatmil Qur’an / Khatam Al Qur’an, dalam rangkaian memohon ampunan dan ridho dari Yang Maha Kuasa Allah SWT.

Responses (3)

  1. Ternyata budaya Madura juga memiliki nilai yang tidak kalah dengan budaya2 lain di Indonesia. Dengan kata lain setiap budaya memiliki pesan moral yang patut untuk diambil hikmah dan pelajaran…..,

  2. upacara menarik, baru kali kali ini saya dengar. makasih infonya lontar madura, semoga banyak tulisan tentang madura yang uptodate

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.