Bahasa Madura Pelindung Bahasa Indonesia

C. Peranan Bahasa  Madura Terhadap Perkembangan Bahasa Indonesia

Permasalahannya adalah bagaimana jika suatu ketika bahasa Madura yang selama ini digunakan luas oleh Masyarakat Madura punah? Adakah imbasnya kepunahan bahasa Madura ini terhadap bahasa Indonesia?

Berbicara tentang imbas kepunahan bahasa Madura terhadap bahasa Indonesia tidak bisa lepas dari pembicaraan tentang peranan bahasa Madura  terhadap bahasa Indonesia. Ada dua peranan besar yang dimainkan bahasa Madura terhadap keberadaan bahasa Indonesia, dan apabila peranan ini hilang karena bahasa Madura punah, maka kerugian yang sangat besarlah yang menimpa bangsa dan bahasa Indonesia. Peranan tersebut adalah: 1. bahasa Madura merupakan komponen penyumbang kosakata terhadap bahasa Indonesia, 2. eksistensi bahasa Madura adalah pelindung bahasa Indonesia dari serangan bahasa asing

C1. Bahasa Madura Merupakan Komponen Penyumbang Kosakata Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia sendiri lahir pada zaman dimana bahasa ini dipergunakan sebagai bahasa perdagangan antar bangsa, atau yang biasa dikenal sebagai ”Lingua Franca”. Bahasa yang berinduk rumpun bahasa melayu yang berasal dari Tanah Riau ini, telah disahkan secara nasional oleh kita sebagai Bahasa Pemersatu dalam peristiwa Sumpah Pemuda. Bahasa ini telah lama menjadi kebanggan bangsa kita.

Namun sayangnya bahasa Indonesia memiliki beberapa kelemahan. Kelemahan yang paling utama terletak pada perbendaharaan katanya yang sedikit. Karena sedikitnya perbendaharaan kata inilah maka bahasa Indonesia meminjam banyak kata dari bahasa lain. Semakin lama pinjaman ini semakin banyak dan jumlahnya bahkan nyaris sama dengan jumlah kosakata asli bahasa Indonesia. Sejalan dengan waktu, akhirnya bahasa Indonesia “terjajah” oleh bahasa asing tersebut.

Tak bisa dipungkiri juga, seringnya kita mempergunakan bahasa asing malah menggeser nilai identitas keindonesiaan, dan bahkan nilai kesatuan kita. Padahal, nilai kesatuan ini sangat mahal harganya.     Salah satu jalan untuk mengembalikan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa Persatuan adalah dengan cara memberi kesempatan kepada keragaman dan kekayaan bahasa daerah di tanah air untuk menambah perbendaharaan kata bahasa indonesia. Jika ada kata yang tidak dikenal atau tidak ada istilah bahasa Indonesianya, sudah selayaknyalah kita merujuk kepada perbendaharaan kata bahasa daerah, bukan kepada bahasa asing. Bahasa Madura yang kaya akan istilah lokal bisa diandalkan untuk urusan ini. Seperti contoh kata tandem yang berarti pasangan dalam bahasa Inggris, jika bangsa Indonesia kesulitan menemukan padanan katanya, maka bangsa Indonesia bisa mengambil kata kante’ dalam bahasa Madura. Demikian juga kata teenager atau youngster, yang artinya anak belasan tahun, bisa digantikan dengan kata dhat ngodadhan yang memiliki arti sama.

Dengan partisipasi dari bahasa Madura inilah justru akan timbul rasa turut ikut mendukung dan mewakili kekayaan dan ketinggian bahasa indonesia, serta terutama juga akan timbul rasa sama-sama memiliki bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Inilah yang bisa menjadi salah satu solusi mempersatu bangsa kita.

C.2 Keberadaan Bahasa Madura Adalah Pelindung Bahasa Indonesia Dari Serangan Bahasa Asing

Selain sebagai sumber kosakata bahasa Indonesia, bahasa Madura memiliki peranan lain yaitu sebagai baju pelindung bahasa Indonesia dari serangan bahasa asing. Baju pelindung dalam hal ini didefinisikan sebagai watak masyarakat Madura dalam menjaga dan melindungi apa-apa yang dimilikinya. Jika bahasa Madura mampu bertahan hidup, semata-mata itu karena watak peggunanya yang bertanggungjawab dan berkepribadian baik. Jika masyarakat Madura memiliki watak yang baik, maka mereka tidak akan pernah rela kehilangan bahasa yang telah mereka punyai dan mereka gunakan yaitu bahasa Madura.

Jika masyarakat Madura hanya berdiam diri saja dan tidak mau perduli terhadap keberlangsungan bahasa Ibu mereka, maka bahasa Madura akan berada diambang kemusnahan. Dan jika bahasa ini benar-benar punah, maka bangsa Indonesia dan juga bahasa Indonesia akan rugi besar. Logikanya, jika bahasa Madura punah maka ini jelas menunjukan betapa tidak bertanggungjawabnya masyarakat Madura terhadap budaya lokal dan lingkungan mereka sendiri. Kepribadian buruk ini apabila dipertahankan dan tidak diambil tindakan akan berimbas pada bahasa Indonesia. Memang, apabila bahasa Madura punah masih akan ada bahasa Indonesia yang akan menggantikan bahasa Madura tersebut. Namun apakah ada jaminan bahasa Indonesia inipun tidak akan punah, sedang kita semua paham bahwa orang Madura dikenal tidak mampu menjaga bahasanya dan membiarkan bahasa mereka sendiri punah? Apakah akan ada jaminan bahwa orang Madura akan tetap mempertahankan bahasa Indonesia dari serangan gencar bahasa internasional seperti bahasa Inggris dan China, sedangkan pengalaman telah menjelaskan bahwa masyarakat Madura tidak mengambil satu tindakanpun ketika bahasa mereka sedang diserang oleh bahasa Indonesia?

Mempertahankan keberlangsungan hidup bahasa Madura  secara tidak langsung telah mengajarkan kepada masyarakat Madura untuk bertanggungjawab terhadap kondisi sosial masyarakat mereka sendiri. Jika mereka mampu melakukan ini, maka mereka akan mampu pula mempertahankan bahasa Indonesia.

  1. Penutup

Sebuah temuan mengejutkan yang didapat dari hasil penelitian para pakar bahasa dari sejumlah perguruan tinggi menjelaskan bahwa sebanyak 10 bahasa daerah di Indonesia dinyatakan telah punah, sedang puluhan hingga ratusan bahasa daerah lainnya saat ini juga terancam punah (www. tempointeractive.com). Pada tahun 2005, berdasarkan penelitian Pusat Bahasa Depdiknas RI, bahasa daerah di Indonesia berjumlah 731 bahasa. Pada 2007 tinggal 726 bahasa, karena 5 bahasa diantaranya mati (www.elbud.or.id.htm). Kematian bahasa ini disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kurang bertanggungjawabnya pengguna bahasa tersebut untuk melestarikan dan mengembangkan bahasanya. Mencermati dan mengkaji fenomena perubahan bahasa daerah adalah salah satu cara untuk melestarikan danmengembangkan bahasa daerah. Dengan pengkajian ini, ancaman terhadap keberadaan bahasa tersebut akan dapat diketahui sedini mungkin sehingga dapat diambil langkah antisipatif sebelum ancaman tersebut menghancurkan bahasa tersebut. Tulisan ini telah memaparkan satu ancaman bagi bahasa Madura yang berhubungan absennya bahasa Madura dalam tulisan, yang kemudian ditambahkan dengan penyebab-penyebabnya mengapa bahasa ini absen dalam tulisan. Ancaman ini apabila tidak segera ditanggulangi akan berdampak buruk bagi bahasa Madura di masa yang akan datang. Rekomendasi yang ditawarkan tulisan ini cukup  sederhana. Mulailah membudayakan menulis dengan menggunakan bahasa Madura, jika tidak ingin bahasa Madura termasuk dalam salah satu bahasa yang telah punah tersebut.

References

Setiawan, Slamet.  2001. First Language Maintenance: Evidence of Bahasa Indonesia in Auckland that is unlikely to succeed. Jurnal Bahasa Verba, Vol. 2  No. 37, 173-181
www. elbud.or.id.htm. Memperbicangkan Nasib Bahasa Madura. Diakses Kamis,  11 September 2008
www. tempointeractive.com. 10 Bahasa Daerah Punah, 700 Lainnya Terancam Diakses Jumat, 12 September 2008
sumber: http://pusatbahasaalazhar.wordpress.com

Tulisan bersambung:

  1. Ketika Bahasa Madura Tidak Lagi Bersahabat dengan Kertas dan Tinta
  2. Eksistensi dan Fenomena Bahasa Madura
  3. Bahasa Madura Pelingdung Bahasa Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.