Cung-Kuncung Konce, Terkandung Pendidikan Seks

Ada kalangan menyebut, bahwa mainan  (folklore) Cung-kuncung konce (sastra lisan) mengandung unsur pornografi. Namun bila dilihat dari makna yang tersirat maupun cara bermainnya, terasa sekali unsur atau konotasi pornografi dan lebih tepat “pendidikan seks’, ada didalamnya. Kenapa demikian?

Alasan pertama, makna seks tentu tidak dapat dikatagorikan secara umum, namun kalau diperhatikan justru Cung-kuncung konce sangat tepat dimainkan, karena pada jamannya, tradisi masyarakat (Madura) masih berkepahaman bahwa seks dianggap sesuatu yang sangat sakral khususnya pada pasangan suami istri (pengantin baru).

Alasan kedua, pada masyarakat tradisional Madura (pada masa itu), perkawinan (pernikahan) pada umumnya dilakukan pada saat masa kanak-kanak, sehingga untuk memahami dan melakukan hubungan suami istri perlu dituntun, melalui p3san-pesan sebagaimana termaktub dalam Cung-kuncung konce. Lengkapnya sebagai berikut:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.