Madura: DTW Pasca Jembatan SURAMADU

Madura, pulau yang mempunyai wilayah mencapai tidak kurang dari 5.304 km², dengan panjang kurang lebih 190 km dan jarak terlebar sekitar 40 km, menyimpan banyak kekayaan dan potensi yang luar biasa. Madura dikenal dengan segudang predikat: sebagai pulau santri, pulau pesantren, dan pulau garam. Potensi-potensi wisatanya yang berupa alam, budaya, dan buatan manusia, menyebar di empat kabupaten, dan merupakan anugerah dari Tuhan YME yang perlu dijaga dan dipelihara, bahkan dapat dimanfaatkan sebagai obyek dan daya tarik wisata (tourist attraction and destination).

Keindahan, keunikan dan keaslian obyek dan daya tarik wisata di Madura yang berbeda dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, dapat menjadi “magnet” bagi wisatawan untuk berkunjung ke Madura (Island of Salt). Ketertarikan wisatawan untuk berkunjung tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni a) benda-benda alam (natural amenities), yang meliputi: iklim (cuaca cerah, udara bersih, banyak sinar matahari, panas, hujan, dan lain-lain), pemandangan (pantai, pegunungan, perbukitan, hutan, sungai, dan lain-lain), fauna dan flora (tanaman aneh/unik, satwa langka, cagar alam, dan lain-lain), b) hasil ciptaan manusia (man-made supply) meliputi: benda-benda bersejarah (monumen/bangunan bersejarah, sisa-sisa peradaban manusia, dan lain-lain), kebudayaan (museum, kesenian rakyat, perpustakaan, dan lain-lain), keagamaan (rumah ibadah, candi, upacara keagamaan, dan lain-lain), c) tata cara kehidupan masyarakat, merupakan atraksi yang dapat ditawarkan kepada wisatawan, seperti upacara nyadar, khitanan, pernikahan, dan lain sebagainya .

Dalam konteks kepariwisataan, Madura dengan kondisi potensinya yang beragam sangatlah memungkinkan untuk dijadikan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW), karena daya tarik wisata di Madura adalah sesuatu yang dapat dilihat, misalnya pemandangan alam, peninggalan purbakala, pertunjukan; atau sesuatu yang dapat dilakukan, misalnya rekreasi, olahraga, meneliti; atau sesuatu yang dapat dibeli, misalnya barang-barang unik atau cenderamata; atau sesuatu yang dapat dinikmati, misalnya udara sejuk bebas pencemaran, pelayanan istimewa; atau sesuatu yang dapat dimakan, misalnya makanan atau minuman khas Madura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.