Lontar Madura

  • Home
  • Gapura
    • * Merawat Madura
    • Sejarah Madura
    • Budaya Madura
  • Lokalitas
    • Tradisi Madura
    • Sastra Madura
  • Ragam
    • Wisata Madura
    • Tokoh Madura
    • Peristiwa Madura
  • Folklore
    • Legenda Madura
    • Permainan Anak Madura
  • Info
    • Penginapan di Madura
    • Jarak Kota Jawa Timur
    • Jarak Jawa-Bali
    • Dukung Domasi
  • Arah
    • About Us
    • Privacy Policy
    • Disclaimers for Lontar Madura
    • Daftar Isi
    • Sitemap
  • Kontak
    • Forum Madura
    • Kirim Artikel
    • Komentar dan Saran Anda
  • Hantaran
    • Dengarkan, Lagu-Lagu Madura
    • Marlena
    • Mutiara yang Terserak
  • Unduhan
    • Tembhang Macapat
    • Materi Bahasa Madura
    • Madurese Folktales
  • Telusur
    • Peta Lokasi Lontar Madura
    • Penelusuran Praktis
  • Kanal
    • Madura Aktual
    • Lilik Soebari
    • Perempuan Laut
    • Babad Madura

Ul-Daul; Musik Tradisi Madura yang Fenomenal

▲ Menuju 🏛 Home ► Tradisi Madura ► Ul-Daul; Musik Tradisi Madura yang Fenomenal ► Page 2

Ditayangkan: 04-04-2011 | dibaca : 10,229 views
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...

Ul-daul, Pengembang Musik Tong-tong.

Sebagaimana musikdaul 2 Tong-tong, Ul-daulpun awal pengembangannya diperagakan sebagai musik patrol sahur, namun dalam perkembangannya musik Tong-tong kurang diminati, lantaran – barangkali – alat-alat musik lain mulai dipegunakan para patroli sahur. Bahkan bukan alat-alat musik yang mulai terjadi perubahan, alat suara (sound system) jauh lebuih praktis dan nyaring dimanfaatkan kelompok patrol ini berkeling kampung.  Dari sinilah tradisi patrol sahur dalam bulan Ramadlan semakin langka.

Entah bagaimana awalnya, tampaknya ada kesepakatan tidak tertulis dari pelaku patrol sahur. Barangkali mereka (patroli sahur) termotivasi fenomena musik di Indonesia, sehingga musik Tong-tong dikembangkan lagi menjadi lebih proporsional. Alat-alat musik tidak ada bedanya dengan alat musik sebelumnya, namun disini dilengkapi intrumen baru, meski sangat sederhana. Contoh misal, untuk melahirkan irama melodi mereka gunakan alat musik gamelan peking, atau untuk tambur,  mereka galon minuman mineral untuk melahirkan bunyi bas, dan lainnya.

Sama dengan Ul-daul, alat musik yang digunakan tentu lebih besar dan lebih lengkap. Pembentuk irama misal beberapa alat musik peking, kenong, kendang serta alat wajibnya yaitu tong-tong, dung-dung, dug-dug, bung-bung dan sejenisnya mencipkan suara lebih dinamis dan menggetatkan. Apabila ditambah sound system yang memekakkan terima. Wahh, gemuruh rasanya.

Pages: 1 2 3

Dibawah layak dibaca

Tinggalkan Komentar Anda

Click here to cancel reply.

Kembali ke Atas

  •  

RSS_lontarmadura.com  

kosong
Lontar Madura
Madura Aktual
Lilik Soebari
Babad Madura Line
  • ▶ ᴅᴇɴɢᴀʀᴋᴀɴ

    https://www.maduraexpose.com/wp-content/uploads/2010/lm/lagu_madura.mp3
  • ᴘᴏsᴛɪɴɢ ᴘɪʟɪʜᴀɴ

    • Hermeneutika Cangkolang dalam Proses Pendidikan Berbasis Moral
      📚 Budaya Madura
    • Gilis dan Jurung
      📚 Legenda Madura
    • Nafas Perempuan Batik Madura
      📚 Budaya Madura
    • Perbincangan Kritis Atas Tradisi Carok
      📚 Tradisi Madura
    • Pelestarian dan Revitalisasi Seni Budaya Etnik Madura
      📚 Sastra Madura

ALBUM LAGU MADURA

 
http://bahasa.madura.web.id/utama.php

Beralih Versi Mobile


© All Rights Reserved. Lontar Madura
Tim Pengelola | Privacy Policy | Disclaimers

Close